Sosialisasi Konsep Diri Dalam Meningkatkan Penerimaan Diri dan Interaksi Sosial yang Baik Pada Remaja

Penulis

  • Ai Rahmi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Siti Aisah Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Sosialisasi, Remaja, Konsep Diri, Kuliah Kerja Nyata

Abstrak

Kegiatan sosialisasi tentang konsep diri dalam meningkatkan penerimaan diri dan interaksi sosial yang baik dengan pesertanya ialah remaja santri Al-Hidayah yang terdiri dari anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan anak Sekolah Menengah Atas tahun 2021 di RW 03 Kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru Kota Bandung Jawa Barat. Biasanya pada anak tingkat SMP dan SMA pengenalan konsep diri ini sangat kurang, karena mungkin tidak ada mata pelajaran khusus untuk konsep diri ini. Sehingga remaja kurang mengenal apa itu konsep diri, sebenarnya remaja ini mempunyai konsep diri namun secara artian mereka tidak mengetahui bahwa itu bagian dari konsep diri. Konsep diri ini sangat berpengaruh pada individu atau suatu kelompok disaat remaja itu berinteraksi. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini ialah untuk mengenalkan apa itu konsep diri agar remaja itu mengetahui konsep dirinya sendiri. Dalam artikel ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan ceramah, diskusi, dan adanya tanya jawab. Adapun hasil dari sosialisasi konsep diri ini, antara lain: pertama, remaja menyadari pentingnya mengetahui konsep dirinya sendiri. kedua, remaja bisa membangun konsep diri yang positif ketiga, konsep diri yang positif meningkatkan penerimaan diri yang baik bagi remaja, dan kelima konsep diri yang baik akan mampu terjalinnya interaksi sosial yang baik dengan lingkungan.

Kata Kunci: Sosialisasi,Remaja, Konsep Diri, Kuliah Kerja Nyata.

Kegiatan sosialisasi tentang konsep diri dalam meningkatkan penerimaan diri dan interaksi sosial yang baik dengan pesertanya ialah remaja santri Al-Hidayah yang terdiri dari anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan anak Sekolah Menengah Atas tahun 2021 di RW 03 Kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru Kota Bandung Jawa Barat. Biasanya pada anak tingkat SMP dan SMA pengenalan konsep diri ini sangat kurang, karena mungkin tidak ada mata pelajaran khusus untuk konsep diri ini. Sehingga remaja kurang mengenal apa itu konsep diri, sebenarnya remaja ini mempunyai konsep diri namun secara artian mereka tidak mengetahui bahwa itu bagian dari konsep diri. Konsep diri ini sangat berpengaruh pada individu atau suatu kelompok disaat remaja itu berinteraksi. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini ialah untuk mengenalkan apa itu konsep diri agar remaja itu mengetahui konsep dirinya sendiri. Dalam artikel ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan ceramah, diskusi, dan adanya tanya jawab. Adapun hasil dari sosialisasi konsep diri ini, antara lain: pertama, remaja menyadari pentingnya mengetahui konsep dirinya sendiri. kedua, remaja bisa membangun konsep diri yang positif ketiga, konsep diri yang positif meningkatkan penerimaan diri yang baik bagi remaja, dan kelima konsep diri yang baik akan mampu terjalinnya interaksi sosial yang baik dengan lingkungan.

Referensi

B, H. (2005). Psikologi Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hidayati, M. k. (2018). Hubungan konsep diri dengan Interaksi Sosial Remaja Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Labruk Lor Lumajang. Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang .

Oktaviani, M. A. (2019). Hubungan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri . Psikoborneo.

Wangge, B. D. (2013). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Harga Diri pada Remaja pasca Perceraian Orangtua. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 4.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-02-09

Cara Mengutip

Rahmi , A. ., & Aisah , S. . (2022). Sosialisasi Konsep Diri Dalam Meningkatkan Penerimaan Diri dan Interaksi Sosial yang Baik Pada Remaja. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(50), 24–32. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/907

Terbitan

Bagian

Articles