Peran Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam Pembentukan Akhlak Anak (MDT Darut Tholibin KP. Sekejengkol Cileunyi Wetan)
Kata Kunci:
MDTA Darut Tholibin, Mengajar, PandemicAbstrak
Adanya wabah virus covid-19 mengharuskan anak-anak untuk lebih banyak belajar dirumah. Namun berbeda dengan MDTA Darut Tholibin meskipun di tengah pandemi seperti ini MDTA Darut Tholibin tetap melaksanakan belajar secara tatap muka langsung. Kurangnya pemahaman pengetahuan tentang agama islam membuat generasi bangsa tidak mempunyai pondasi yang kuat, pembelajaran agama yang diharapkan mampu menanamkan pengetahuan agama islam menjadi terhambat karena minimnya waktu, metode yang kurang menarik, materi sangat banyak, jumlah peserta didik yang banyak di ruang kelas dan kurang minatnya peserta didik untuk mengikuti pendidikan non formal di lingkungan masyarakat.
Referensi
Achmadi. (1992). Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.
Kementerian Agama RI (2007). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang pendidikan Agama dan Keagamaan . Jakarta : Direktorat pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Kementerian Agama RI (2014). Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Pondok Pesantren.
Mujib, A. (2008). Ilmu pendidikan Islam Cet II . Jakarta: Kencana Predia Media.
Nata, A. (2004). Akhlak Tasawuf. Surabaya: Kalam Ilmu.
Tafsir, A. (2008). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam . Bandung: Rosda Karya.