Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Optimalisasi Perelek
Kata Kunci:
Ekonomi, Kehidupan, ParelekAbstrak
Sebagai makhluk sosial yang memiliki kepedulian sosial tentu tidak tinggal diam melihat kondisi seperti ini, budaya Indonesia yang kental dengan gotong royong dan kearifan lokal dapat diterapkan. Sebagai contoh yaitu dengan menggerakkan partisipasi masyarakat untuk peduli dan berbagi kepada mereka yang terdampak secara ekonomi dalam bentuk materi atau barang pangan/sembako. Dengan ditemukannya masalah-masalah yang terjadi, adanya upaya seperti untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tolong menolong terhadap sesama dan lebih bisa memerhatikan lingkungan serta menciptakan lingkuungan yang sehat. Dengan adanya kegiatan sosial, kita dapat menumbuhkan rasa kerukunan dan kebersamaan, menbuhkan hubungan batin yang baik, serta menciptakan kondisi pertemanan dan kekeluargaan yang kuat dan harmonis.
Referensi
Adler, Alfred, 2004. What Life Should Mean To You (Jadikan Hidup Lebih Hidup), Yogyakarta Alenia
Arif, D. B. 2017. Pengembangan Kebajikan Kewargaan (Civic Virtue) dalam Masyarakat Multikultural Indonesia: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Journal Civics & Social Studies, 1(1).
Effendy, Onong Uchana, 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Handoko. 2020. Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Irfan, M. 2017. Metamorfosis gotong royong dalam pandangan konstruksi sosial. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 1-10
Mesach, Krisetya. 2005. Layanan Pendampingan dan Konseling Pastoral. Salatiga: UKSW
Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Nasution, Zulkarnaen. 2009. Solidaritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat Desa Transisi . Cetakan I. Malang: UMM Press
Rusnandar, N. 2016. Beas Perelek: Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Purwakarta. Patanjala, 8(3) Hal: 301-316
Sukidjo. 2000. Tujuan dan Khalayak Sasaran PPM. Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama. Vol. 1, hal 62-78