Pemberdayaan Karang Taruna 02/09 Kampung Kihapit Leuwigajah Melalui Program Manajemen Keorganisasian dalam Kepanitiaan HUT-RI
Kata Kunci:
karang taruna, manajemen, organisasiAbstrak
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengungkap pemberdayaan karang taruna 02/09 kp. Kihapit leuwigajah melalui program manajemen keorganisasian dalam kepanitiaan HUT-RI. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu refleksi sosial, perencanaan kegiatan, pelaksanaan program, dan evaluasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, pada tahap refleksi sosial diantaranya pelatihan dan juga mentoring yang dimulai dari kegiatan pembentukan struktur organisasi baru, pelatihan laporan proposal, surat-menyurat, dan inventarisir data. Pada pembentukan struktur organisasi baru menerapkan teori organisasi Lini, penerapan teori tersebut diaplikasikan dalam beberapa posisi diantaranya yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan divisi-divisi yang dibutuhkan. Pada pelatihan laporan proposal struktur organisasi kepanitiaan HUT-RI mulai dilatih dan didampingi dalam membuat proposal kegiatan yang baik dan benar berdasarkan ketentuan yang berlaku. Tim KKN-DR 02 menggunakan teknik proposal sederhana yang bersumber dari Akupintar.id. Pada surat-menyurat dan inventarisir data, seluruh peserta bisa membuat surat resmi, undangan dan peminjaman walaupun terkendala dalam bahasa yang sedikit tidak tersusun rapi. Dari hasil program manajemen organisasi terhadap karang taruna tersebut, peserta yang tergabung dalam Karang Taruna 02/09 di kepanitiaan HUT RI ke-76. Seluruh peserta menjawab dengan tepat bagaimana membentuk struktur organisasi yang benar dan menyebutkan posisi beserta jobdesc dari apa yang ia tempati. Penerapan manajemen organisasi yang biasa dilakukan oleh mahasiswa cukup berhasil dalam mengatur sistem manajemen dalam kepanitiaan HUT-RI ke-76 oleh Karang Taruna 02/09. Dimana mereka cukup disiplin dalam menjalankan tugas dan hasil yang mereka tunjukkan dalam penerapannya bisa menjadi pengalaman berharga dikala mereka menyelenggarakan dan mengelola acara-acara untuk kedepannya.
Referensi
Gibson, James, L., (2000), Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Edisi ke-5. Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hasyim, M. & Nugrahanto, G. (2014). Pelatihan Pembuatan Proposal Kegiatan Pada Remajadusun Ngepuh Lor, Desa Banyusidi, Pakis, Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Seni Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 No. 3, Hal. 206-210.
Nur, M. & S.B., Marisa. (2020). Pendampingan Pembentukan Organisasi Pemuda Karang Taruna Desa Seo. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Bakti Cendana, Vol. 3 No. 3, Hal. 105-111.
Peraturan menteri sosial Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna
Ratna, E. S. & Ratna, E. W. (2018). Pemberdayaan Organisasi Sosial Kepemudaan Karang Taruna Bina Swakarsa Kecamatan Solokan Jeruk Melalui Program Keagamaan. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Al Khidmat, Vol. 1 No. 1, Hal. 45-49
Saneba, Heinrich, dkk. (2021). Manajemen Organisasi Karang Taruna. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, Vol. 10 No. 1, Hal. 138-142.
Silalahi, Ulber. (2017). Asas-Asas Manajemen. Bandung: PT Refika Aditama.
Sumitro, 2014. Keuntungan dan Kelemahan dari Setiap Jenis Struktur Organisasi. Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu, Vol. 2 No. 2, Hal. 35-51.
Winardi, J. (2014). Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja RajaGrafindo Persada.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Vera Octavia
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.