Penyuluhan Mahasiswa KKN 121 Sisdamas di Desa Loa Tentang Bahaya Bullying dan Sekolah Pilah Sampah SDN Cilopang, SDN Loa 3, dan SDN Nagarasari

Penulis

  • Asmaul Husna Lambo UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Mujib Haikal UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Via Ayu Lestari UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Wulan Suci Anyelir UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ade Ahmad Suprianto UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Bullying, Pilah Sampah, Kesadaran Sosial, Anti-Bullying

Abstrak

Bullying merupakan masalah serius di sekolah yang dapat memberikan dampak negatif jangka panjang terhadap perkembangan psikologis dan akademis siswa. Di sisi lain, isu lingkungan seperti pengelolaan sampah di sekolah juga menjadi perhatian penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bahaya bullying dan efektivitas program sekolah dalam memisahkan sampah (pilah sampah) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei kepada siswa, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta observasi terhadap penerapan program pilah sampah di sekolah. Survei digunakan untuk mengukur tingkat bullying dan kesadaran siswa terhadap pemilahan sampah, sementara wawancara dan observasi mendalami dinamika sosial yang terjadi di lingkungan sekolah terkait kedua isu tersebut.

Bullying masih menjadi ancaman signifikan bagi kesejahteraan siswa, terutama dalam bentuk verbal dan sosial. Selain itu, program pilah sampah yang diterapkan di sekolah secara signifikan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Namun, efektivitas program pilah sampah juga dipengaruhi oleh dukungan dari guru dan fasilitas yang memadai. Kesimpulannya, sekolah perlu menerapkan kebijakan anti-bullying yang lebih tegas dan melibatkan seluruh elemen sekolah dalam program pilah sampah untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan berkelanjutan. Integrasi program lingkungan seperti pilah sampah dapat berfungsi sebagai alat untuk membangun budaya positif di sekolah, termasuk pengurangan perilaku bullying. Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya meningkatkan kesehatan lingkungan, tetapi juga dapat membentuk perilaku tanggung jawab sosial di antara siswa, yang berpotensi meminimalkan konflik sosial seperti bullying.

Referensi

Bur, Nurfardiansyah, dan Septiyanti Septiyanti, “Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di SD Inpres Katangka Gowa,” Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2.1 (2020), 47–52.

Imam, Rio Miftakhul, Febri Hariyadi, Ismi Choirotin, dan others, “Sadar Pilah Sampah Dengan Konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) Di Desa Gedongarum, Kanor, Bojonegoro,” Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2.2 (2019), 81–87

Purnaningtias, Fianolita, Nuril Aika, Ahmad Sucipto, Zherin Mei Biana Putri, dan others, “Analisis peran pendidikan moral untuk mengurangi aksi bully di sekolah dasar,” Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 4.1 (2020), 42–49

Widijaya, Widijaya, Aulia Putri, Dinda Lucida Siswan, Muhammad Adzel Alvian, Nurun Nada, dan Siti Hasya Lisvyanti, “Pemahaman Mengenai Tindak Bullying And Hate Speech Dikalangan Pemuda Indonesia,” in National Conference For Community Service Project (NaCosPro), 2022, IV, 648–61

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-06

Cara Mengutip

Lambo, A. H. ., Haikal, M. ., Ayu Lestari, V., Anyelir, W. S. ., & Ade Ahmad Suprianto. (2024). Penyuluhan Mahasiswa KKN 121 Sisdamas di Desa Loa Tentang Bahaya Bullying dan Sekolah Pilah Sampah SDN Cilopang, SDN Loa 3, dan SDN Nagarasari. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 5(1), 1–14. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/5562

Terbitan

Bagian

Articles