Kontribusi Mahasiswa KKN dalam Mencegah Stunting dan Pernikahan Dini Dimulai dari Masa Pra-nikah
Kata Kunci:
Stunting, Pernikahan Dini, KKN, Edukasi Kesehatan, Desa CikancungAbstrak
Stunting dan pernikahan dini adalah isu kritis yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat, termasuk di Indonesia. Stunting, yang merupakan kondisi kurang gizi kronis, berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak, sementara pernikahan dini dapat memperburuk masalah ini. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 175 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam menangani masalah tersebut di Desa Cikancung. Metode yang digunakan meliputi seminar pencegahan stunting dan pernikahan dini dengan sasaran peserta didik MA Al-Hidayah. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang dan kesehatan reproduksi untuk mencegah pernikahan dini serta stunting. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran peserta mengenai dampak stunting dan pernikahan dini, meskipun beberapa masalah seperti pengetahuan gizi dan pernikahan dini masih perlu perhatian. Kesimpulannya, program ini efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, namun memerlukan upaya berkelanjutan dan kolaborasi lebih lanjut untuk hasil yang lebih optimal. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas dan edukasi terus-menerus adalah kunci dalam mengatasi stunting dan pernikahan dini.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nahla Nailur Rahmi, Abdul Fatah Asa, Afwan Abdul Hakim, Muhammad Dwi Maulida, Tiara Putri Afifah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

