Optimalisasi Program Pojok Literasi: Peran Mahasiswa KKN Kelompok 63 Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak-Anak Di Desa Manggungharja

Abstrak

Di era digital ini, minat membaca di kalangan anak-anak semakin menurun akibat kemudahan akses terhadap gadget dan media digital. Anak-anak cenderung lebih tertarik bermain game atau menonton video daripada membaca buku, yang berdampak negatif pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang tergabung dalam KKN Kelompok 63 di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, menginisiasi program "Pojok Literasi." Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan membangun budaya literasi sejak dini dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif. Pelaksanaan program "Pojok Literasi" di Desa Manggungharja ini menggunakan metodologi berbasis pendekatan partisipatif dengan tiga tahapan utama, yaitu refleksi sosial, perencanaan partisipatif, dan pelaksanaan program. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan minat baca di kalangan anak-anak, di mana mereka mulai lebih tertarik pada buku dibandingkan gadget. Anak-anak juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis dan interaksi positif dengan buku. Namun, keberlanjutan program ini menghadapi tantangan, terutama dalam memastikan bahwa minat baca yang telah tumbuh tidak memudar begitu saja. Oleh karena itu, diperlukan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, untuk menjaga momentum yang telah tercipta dan memastikan bahwa literasi menjadi bagian penting dari kehidupan anak- anak di Desa Manggungharja. Dengan demikian, program "Pojok Literasi" diharapkan dapat menjadi model yang efektif dan dapat diterapkan di daerah lain untuk meningkatkan minat baca anak-anak di era digital ini.