K Kawasan Kita, Masa Depan Kita: Diskusi Bersama Untuk Perubahan

Abstrak

Kawasan desa saat ini menghadapi tantangan besar terkait perkembangan teknologi dan akses informasi yang tak terbatas. Salah satu dampak yang semakin nyata adalah meningkatnya ketergantungan pada perangkat gadget di kalangan anak muda, termasuk di Desa Cigentur. Penggunaan gadget yang berlebihan sering kali mempengaruhi interaksi sosial, mengurangi keterlibatan komunitas dalam kegiatan kolektif, dan melemahkan ikatan sosial. Sebagai upaya memperkuat kembali ikatan sosial dan meningkatkan kesadaran kritis, Karang Taruna RW 04 Desa Cigentur bersama mahasiswa KKN 105 UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan program Nobar film Kadet 1947 dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, serta Nobar dan Diskusi tanpa Gadget dengan mengangkat film Istirahatlah KatakataMetode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan mengikuti Pedoman Teknis KKN yang berbasis sisdamas (Sistem Pemberdayaan Masyarakat) sebagaimana yang telah disepakati oleh LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Adapun yang tertulis dalam pedoman tersebut terbagi menjadi 1-4 siklus. Siklus 1 adalah rembug warga. Siklus 2 adalah pemetaan sosial. Siklus 3 pematangan program. Dan siklus 4 adalah pelaksanaan program dan evaluasi. Kegiatan nobar dan diskusi yang mengusung tema kemerdekaan dan menampilkan film-film perjuangan atau dokumenter sejarah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih memahami dan meresapi nilai-nilai kemeerdekaan.