Kondisi Penari Ruwatan Perspektif Entrainment Dalam Biomusikologi

Penulis

  • Muhamad Aldi Pamungkas UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Entraiment, Ruwatan, Spiritual.

Abstrak

Ruwatan adalah sebuah tradisi penting dalam suatu budaya yang berfungsi untuk membersihkan atau menghilangkan nasib buruk. Ritual ini melibatkan seni, terutama musik gamelan dan tari tradisional. Fokus penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi keterbawaan (entrainment) penari ruwatan terhadap musik gamelan dari sudut pandang biomusikologi. Entrainment mengacu pada fenomena di mana dua atau lebih sistem ritmis menjadi selaras. Dalam konteks penari ruwatan, hal ini terjadi saat gerakan mereka menyesuaikan dengan irama musik gamelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme entrainment, termasuk sinkronisasi ritmis, keterlibatan emosional, dan koordinasi neuromuskular. Biomusikologi, yang menggabungkan biologi, musikologi, dan psikologi, menyediakan wawasan mengenai respons otak dan sistem saraf terhadap ritme musik dan dampaknya pada gerakan serta perilaku manusia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa entrainment dalam ruwatan tidak hanya mencakup sinkronisasi fisik, tetapi juga resonansi emosional antara musik dan penari. Studi ini menawarkan wawasan baru tentang bagaimana musik gamelan mempengaruhi upacara ruwatan dan bagaimana entrainment dapat menciptakan kesatuan harmonis antara aspek fisik, emosional, dan spiritual dalam tarian.

Referensi

Akhwan, M., Suyanto, S., & Purwanto, M. R. (2010). PENDIDIKAN MORAL MASYARAKAT JAWA (STUDI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM TRADISI RUWATAN). Millah, 9(2), 207–226. https://doi.org/10.20885/millah.vol9.iss2.art3.

Chen, H. (2019). Misteri “kerasukan massal” di sebuah sekolah di Malaysia. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-49309832#:~:text=Kerasukan.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21(1).

Fitch, W. T. (2015). Four principles of bio-musicology. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 370(1664), 20140091. https://doi.org/10.1098/rstb.2014.0091.

Irianto, A. (2022). Entrainment dan Musik Dalam Tubuh: Penjelasan Saintifik atas “Kesurupan” Musikal.

Miles-Board, T. (n.d.). In Time with the Music: The Concept of Entrainment and its Significance for Ethnomusicology.

R. Bartholomew. (2020). Encyclopedia of Behavioral Neuroscience.

Setiawan, E. (2018). TRADISI RUWATAN MURWAKALA ANAK TUNGGAL DALAM TINJAUAN SOSIOKULTURAL MASYARAKAT JAWA. ASKETIK, 2(2). https://doi.org/10.30762/ask.v2i2.846.

Turner, B., & Mitas, A. W. (2019). Rhythmic Auditory Stimulation. Biocybernetics Dimension of Music Entrainment. In E. Pietka, P. Badura, J. Kawa, & W. Wieclawek (Eds.), Information Technology in Biomedicine (Vol. 1011, pp. 448–459). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-23762-2_40.

Y Wijaya, Y. (2021). Menggali Narasi Ilmiah Kesurupan. Libera.

Yanti, F. (2013). POLA KOMUNIKASI ISLAM TERHADAP TRADISI HETERODOKS.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-08

Cara Mengutip

Muhamad Aldi Pamungkas. (2024). Kondisi Penari Ruwatan Perspektif Entrainment Dalam Biomusikologi. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 6(7), 1–15. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/5032

Terbitan

Bagian

Articles