KKN Baleendah Andir: Upaya Penanggulangan Stunting dan Peningkatan Status Gizi Anak Melalui Pemberian Vitamin A
Kata Kunci:
nutrition, posyandu, stunting, vitamin AAbstrak
Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, yaitu pertumbuhan badan yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang, infeksi berulang, dan pengasuhan yang tidak memadai. Upaya penanggulangan stunting di berbagai daerah dilakukan melalui program kesehatan masyarakat, salah satunya di Posyandu RW 05, Baleendah Andir. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Community Based Participatory Research (CBPR) yang merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan dengan suatu komitmen dari masyarakat yang berguna sebagai dukungan kekuatan, sumber daya ataupun keterkaitan pada proses penelitian untuk memperoleh suatu produk penelitian yang mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat sekitar yang diberdayakan dan juga bermanfaat bagi pihak peneliti yang terlibat langsung dalam proses penelitian. Berdasarkan hasil tabel tersebut bahwa persentase kehadiran balita mencapai 78,36%, ibu hamil mencapai 50% dan penderita stunting mencapai 100%. Dari hasil persentase tersebut bisa dikategorikan hampir optimal dalam pelaksanaan kegiatan posyandu di Rw 05 Kp. Cibadak Kelurahan Andir ini. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di Posyandu RW 05, Baleendah Andir, merupakan bagian dari upaya mendukung program kesehatan masyarakat dalam menanggulangi stunting dan meningkatkan status gizi anak. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat tentang pengembangan vitamin A, mendukung pertumbuhan anak, dan mendistribusikan vitamin A secara langsung kepada balita yang membutuhkan.
Referensi
Apoinak, Suhartono. Subagio.HW, Budiyono, Emman, I.M (2016). Kejadian stunting dan Kematangan Usia Tulang Pada anak Usia Sekolah Dasar di Daerah Pertanian Kab. Berebes. J. Kesehatan Masy., 96-103.
Hardiyanto Rahman, Mutia. R, Nur.S (2023). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia Analisis Bibliometrik dan Analisis Konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK) , 48.
Hidayah, A. R., Sunarti, A., & Andyarini, E. N. (2022). Pemberdayaan Pelaku Usaha Jahit Dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Selama Pandemi Covid-19 Melalui Metode Community Based Participatory Research (Cbpr). Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 5(1), 761–770. https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i1.1974
Indonesia, MCA. (2010). Stunting dan Masa Depan Indonesia . Millenna Choll Acc-Indonesia , 2-5.
Irawati, N. A.V (2022). Imunisasi Dasar dalam Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kedokteran UNILA, 205-210.
Kyereme, AK. AJ. (2015). Residential Status and The Incidence of Diarrhoea among Children Under Five-Years In Ghona. epidemial Glob Health, 131-140.
Maulana, A. Lestari.A. and Nurhafidah. E (2021). Gambaran Pemberian Vitamin A pada Balita Usia 0 – 59 Bulan di Desa Tegalluar. 69(Desember), 1-9.
Purwoko, S. Khoirunnisa. M., Nusafinji, A., And Kusrini, I., (2022). Suplementasi Vitamin a Pada Anak Usia 6–59 Bulan Di Indonesia: Distribusi Dan Perspektif Spesial. Media Gizi Mikro Indonesia, 1-10.
RI, Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta.
TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Interensi Anak Kerdil (Stunting) . Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Trihoni, Atmarita. Tjandra. (2015). Pendek (stunting) di Indonesia Masalah dan Solusinya . Jakarta: Balik Bannes.
Yustika, A. K. (2013). Buku Pelengkap sistem Pembangunan Desa. 41.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hana Humaira, Raissa Dienul Haq, Robiah Al Adawiyah, Wiki Nurrohman
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.