Stunting Dan Pernikahan Dini: Faktor Risiko Dan Upaya Pencegahan Di Desa Drawati
Kata Kunci:
Desa Drawati, Pengabdian, KKN, Program, MasyarakatAbstrak
Stunting dan pernikahan dini merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Desa Drawati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berkontribusi terhadap terjadinya stunting dan pernikahan dini, serta upaya pencegahan yang dapat diterapkan di masyarakat. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, serta sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor gizi buruk, rendahnya pendidikan, dan minimnya akses informasi kesehatan reproduksi menjadi penyebab utama pernikahan dini dan stunting di Desa Drawati. Upaya pencegahan yang dilakukan meliputi penyuluhan gizi, pendidikan kesehatan reproduksi, serta pelatihan pola asuh yang baik bagi ibu dan remaja. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat lebih memahami pentingnya pencegahan stunting dan risiko pernikahan dini sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
Referensi
Fadilah, Dini. “Tinjauan Dampak Pernikahan Dini dari Berbagai Aspek.” Pamator Journal 14, no. 2 (2021): 88–94. https://doi.org/10.21107/pamator.v14i2.10590.
Fatimah, Husnul, Meitria Syahadatina N, Fauzie Rahman, M Ardani, Fahrini Yulidasari, Nur Laily, Andini Octaviana Putri, et al. Perbikahan dini & Upaya Pencegahannya, 2021.
Helmyanti, Siti. DKK. (2023). Stunting: Permasalahan dan Tantangannya. Yogyakart: Gadjah Mada University Press
Picauly, Intje. (2023). Stunting dalam Bingkai Kesehhatan Ibu dan Anak. Banyumas: CV Amerta Media.
Simanjuntak, Siti Agustina. (2021). Endemi penanganan Stunting Belum Optimal. Jakarta: Penerbit Kompas
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 emilia fatmawati, Zain Fikriyah Alhaq, Aqshal Kiswa Fadillah , Viani Qurota Ayuni
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.