WARISAN KULINER YANG DIREVITALISASI: EKSPLORASI ILMIAH TENTANG PUSAT PINDANG BERSERTIFIKAT HALAL DI DESA CUKANGGENTENG

Abstrak

Studi ini menyajikan eksplorasi komprehensif tentang pusat pindang bersertifikat halal di Desa Cukanggenteng, yang terletak di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Warisan kuliner muncul sebagai katalisator bagi keberlangsungan ekonomi di desa tersebut, di mana 92 orang terlibat dalam memproduksi dan menjual pindang - makanan tradisional yang diasinkan dan dibumbui dengan ikan. Lanskap ekonomi Desa Cukanggenteng, yang ditandai dengan sumber daya keuangan yang sederhana, menggarisbawahi peran pindang yang beragam di luar daya tarik kulinernya. Data menunjukkan bahwa sejumlah besar penjual pindang memulai usaha mereka dengan meminjam modal dari rentenir lokal, sehingga menciptakan dinamika di mana sebagian besar pendapatan mereka digunakan untuk membayar utang.

Analisis ini menggarisbawahi ketangguhan para penjual pindang di Desa Cukanggenteng, yang mampu mengatasi kendala ekonomi sembari melestarikan warisan budaya mereka. Analisis ini menyoroti implikasi mendalam dari sertifikasi halal dalam merevitalisasi praktik kuliner dan memberdayakan pengusaha mikro. Perjalanan desa ini dari tradisi kuliner menjadi sumber ekonomi menandakan hubungan yang rumit antara warisan budaya, ekonomi, dan mekanisme sertifikasi modern. Sebagai pusat pindang di Desa Cukanggenteng yang menavigasi keseimbangan antara tradisi dan pertumbuhan ekonomi, pindang ini muncul sebagai bukti interaksi dinamis antara budaya dan perdagangan di dunia modern.