Sosialisasi Penyuluhan Stop Bullying Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Kekerasan di SDN Girimukti dan SDN Jalupang, Kec. Saguling

Abstrak

Perilaku bullying atau perundungan merupakan sikap dan perilaku seseorang baik secara verbal maupun non-verbal yang bertujuan untuk menghina, mencemooh, dan merendahkan korban. Perilaku bullying ini sangat kerap terjadi di lingkungan remaja khususnya di lingkungan sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut, kelompok KKN Reguler Sisdamas 199 UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan program sosialisasi penyuluhan bertemakan “Stop Bullying: Hidup Asik Tanpa Mengusik” kepada Lembaga Pendidikan SDN Girimukti dan SDN Jalupang, Desa Girimukti, Kec. Saguling, Kab. Bandung Barat. Sosialisasi dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kalangan remaja, pendidikan maupun pihak yang terlibat dalam ranah pendidikan. Metode yang digunakan berbasis pada pengabdian pemberdayaan Masyarakat (Sisdamas). Target audien pada sosialisasi penyuluhan yakni seluruh siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6. Berdasarkan topik yang diangkat cukup banyak dirasakan remaja SDN Girimukti dan SDN Jalupang terkait tindakan bullying selama di sekolah. Banyak di antara siswa-siswi yang masih awam dan tidak mengerti terkait tindakan bullying, cara mencegah dan mengatasinya. Tingkat kepedulian antar sesama teman pun antara siswa-siswi di kedua sekolah hingga tenaga pendidiknya tersebut masih terbilang cukup minim. Dengan adanya kegiatan sosialisasi penyuluhan tindakan bullying ini dapat menyadarkan siswa-siswi hingga tenaga pendidik untuk dapat saling menjaga dan menghargai satu sama lainnya. Agar kesejahteraan hidup remaja dan masyarakat luas dapat lebih berdaya dan sejahtera.