Analisis Pandangan Umat Muslim Terhadap Non Muslim (Katolik dan Penghayat) Di Dusun Susuru, Kertajaya: Studi Perbandingan Kepercayaan Dan Praktik Kegamaan

Penulis

  • Nadila Khoerina Fadilah UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
  • Epa Nadila UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Nafisa tahira Korneli UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Pandangan, Kerukunan, toleransi

Abstrak

Dusun Susuru terkenal dengan daerahnya yang multi agama karena disana terdapat 3 keyakinan yaitu Islam, Katolik dan Penghayat. Tetapi, walaupun di dusun tersebut  agamanya beragam kehidupan masyarakatnya sangatlah rukun, tentram, damai serta tidak ada perselisihan di antara kalangan para pemuka agamanya. Dalam hal ibadah, disana terdapat 3 hari yang tidak diperbolehkan diadakannya kegiatan yaitu hari Kamis untuk beribadah agama Khatolik, Jum’at untuk beribadah agama Islam dan Minggu untuk beribadah agama  Panghayat. Hal tersebut sudah menjadi keputusan bersama yang sudah berlangsung dari zaman dahulu walaupun keputusan tersebut tidak memiliki bukti fisik berupa tulisan yang berisi perjanjian atau yang lainnya. Dalam artikel ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi. Penelitian kualitatif adalah sebuah jenis penelitian yang menggunakan prosedur penelitian dengan hasil data deskriptif yaitu berupa kata-kata atau penuturan orang-orang serta perilaku yang dapat diamati. tujuannya memberikan gambaran tentang beberapa obyek yang diteliti secara sistematis dan aktual berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dusun Susuru memiliki rasa toleransi yang tinggi ditengah-tengah keberagaman agama yang ada.

Referensi

Azyumardi, Azra. 2006. Dinamika Pluralisme Agama (Sebuah Tafsir Kritis): Mizan;

Dadang Kahmad. 2000. Sosiologi Agama. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya;

Departemen Agama RI. 1980. Pedoman dasar Kerukunan Hidup Beragama. Jakarta,Depag RI;

Djam’annuri. 2003. Studi Agama-Agama. Yogyakarta: Pustaka Rihlah;

Fadli, A. I. 2019. Batasan Toleransi antar Umat Agama dalam Kehidupan Sehari-hari. Journal of Civics and Moral Studies, 4(1), 21-28;

Hartono Yudi, Abdul Rozaqi dkk. 2002. Agama dan Relasi Sosial. Yogyakarta: LkiS;

Jayus, M. 2015. Toleransi dalam perspektif al qur’an. Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits, 9(1);

JoachimWaw. 1984. Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta, Rajawali Press;

Komaruddin Hidayat. 1995. Agama Masa Depan: Perspektif Perenial. Jakarta: Paramadina;

Mahmud, M. 2021. Tinjauan Batasan Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Perspektif Islam. In Forum Paedagogik (Vol. 12, No. 1, pp. 51-62). IAIN Padangsidimpuan;

Nurcholosih Madjid. 1992. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina;

SH Siagian. 1993. Agama-Agama di Indonesia. Semarang: Satya Wacana;

Somantri, G. R. 2005. Memahami metode kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57-65;

Weinata Sairin. 2002. Kerukunan umat beragama pilar utama kerukunan berbangsa: butir-butir pemikiran. Jakarta: Erlangga;

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-25

Cara Mengutip

Khoerina Fadilah, N., Epa Nadila, & Nafisa tahira Korneli. (2024). Analisis Pandangan Umat Muslim Terhadap Non Muslim (Katolik dan Penghayat) Di Dusun Susuru, Kertajaya: Studi Perbandingan Kepercayaan Dan Praktik Kegamaan. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 3(9), 171–188. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/3243