Implementasi Bimbingan Teknis Hidroponik Kepada Masyarakat Bojong Menteng Sebagai Upaya Pengembangan Dan Pemberdayaan Sektor Pertanian

Penulis

  • Alphi Sulanjani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Didin Komarudin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Bimtek, Pertanian, Hidroponik, Pemberdayaan, Perkembangan

Abstrak

Sivitas akademika dalam setiap perguran tinggi memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguran Tinggi dengan diperkuat oleh dasar hukum ialah hadirnya Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata yang termasuk bagian dari Tri Dharma Perguran Tinggi kini dalam implementasinya tentu terdapat banyak sekali perbedaan akibat dari adanya pandemi Covid – 19, hal ini tentunya membuat Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan menjadi berbasis dari rumah atau biasa juga dikenal dengan daring. Kegiatan kuliah kerja nyata dari rumah berbasis pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan di Desa Palasari Girang. Desa Palasari Girang merupakan desa yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dimana letak nya yang berada di dekat kaki gunung membuat tanah nya sangat subur sehingga sektor pertanian menjadi salah satu mata pencaharian utama di desa tersebut, namun melihat situasi dan kondisi yang terjadi dalam bidang pertanian tersebut sistem pertanian yang digunakan masih bersifat tradisional.  Menjadi suatu problematika yang dimana kemudian para mahasiswa KKN berinovasi untuk mengadakan kegiatan edukasi pada masyarakat dengan mengadakan bimbingan teknis pertanian organik melalui tanaman sayuran hidroponik dimana dari hal tersebut diharapkan menjadi sebuah jawaban dari tujuan adanya kegiatan KKN-DR 2021 ini yakni untuk mengembangkan dan memajukan potensi sumber daya manusia di Kampung Bojong Menteng. Bimbingan teknis hidroponik merupakan salah satu program kerja kelompok KKN yang berlokasi di Desa Palasari Girang tepatnya di Kampung Bojomenteng RT 24B RW 07. Pelaksanaan bimbingan teknis dilakukan dalam bentuk sosialisasi terhadap masyarakat tentang perkembangan teknologi pertanian di era modern. Bimbingan teknis dilaksanakan berdasarkan hasil observasi didaerah sekitar yang membutuhkan inovasi baru untuk mengembangan perekonomian khususnya pertanian seiring berkembangnya zaman. Kegiatan tersebut pun mendapat respon yang sangat baik dimana kehadiran para peserta terutama pada kalangan siswa sekolah menengah atas yang memang membutuhkan keilmuan tersebut. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya diskusi interaktif yang aktif dari para peserta pelatihan dan pemateri yang hadir dari tim Pohaci Farm selaku pemateri dan tim ahli dalam hal ini. Selain itu, pengetahuan dan penguasaan teknologi yang terdapat dalam bimbingan teknis hidroponik tersebut tentunya menjadi sebuah modal besar bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha pertanian yang dimilikinya.

 

Referensi

Nurdin. 2018. PELATIHAN SISTEM PERTANIAN HIDROPONIK PADA SKALA RUMAH TANGGA DI KELURAHAN DUTULANAA KABUPATEN GORONTALO. JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

Potensi SDM : Arsip Desa Palasari Girang

Sejarah Desa : Arsip Desa Palasari Girang

Silvina F dan Syafrinal. 2008. Penggunaan Berbagai Medium Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair pada pertumbuhan dan produksi Mentimun Jepang (Cucumis sativus) Secara Hidroponik.J. Produksi Tanaman 4(8):595-601.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-11-06

Cara Mengutip

Sulanjani, A. ., & Komarudin, D. . (2021). Implementasi Bimbingan Teknis Hidroponik Kepada Masyarakat Bojong Menteng Sebagai Upaya Pengembangan Dan Pemberdayaan Sektor Pertanian . PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(23), 12–26. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/291

Terbitan

Bagian

Articles