PENINGKATAN PENJUALAN KUE ALI AGREM MELALUI DIGITAL MARKETING
Kata Kunci:
Kue Ali Agrem, Digital MarketingAbstrak
Peningkatan penjualan produk seperti kue Ali Agrem melalui digital marketing telah menjadi fokus utama bagi banyak bisnis makanan. Dalam era digital ini, strategi pemasaran tradisional telah digantikan oleh platform online yang memungkinkan akses ke audiens yang lebih luas. Tulisan ini membahas bagaimana penerapan digital marketing telah berhasil meningkatkan penjualan kue Ali Agrem.
Pemanfaatan media sosial seperti Facebook dan Instagram telah memungkinkan brand Ali Agrem untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan potensial. Konten visual yang menarik, promosi, dan kontes online telah menciptakan engagement yang kuat dan meningkatkan kesadaran merek.
Penggunaan kampanye iklan berbayar di platform seperti Google AdWords dan Facebook Ads telah membantu Ali Agrem menargetkan audiens yang relevan. Analytics digital memungkinkan mereka untuk mengukur efektivitas kampanye dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, penggunaan situs web e-commerce memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah melakukan pembelian kue Ali Agrem secara online, meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas.
Referensi
Faryantoni. 2015. “Makanan Tradisional Indonesia.” Universitas Islam Indonesia 1.
Hootsuite. 2020. Laporan Digital Indonesia.
Kemendikbud. 2014. “Jajanan Pasar di Indonesia.” Kemendikbud.
Nurhayati. 2012. “Kue Ali Agrem mempengaruhi Indonesia Berbisnis.” Jurnal Budaya 4.
Rachmawat, Dhini, Nindia Ramadhani, dan Tasya Aulia Komarullah. 2021. “Sosialisasi Peranan Digital Marketing Bagi UMKM Di Desa Ujung Genteng.” UIN Sunan Gunung Djati. 90.
Sulaksono, Juli, dan Nizar Zakaria. 2020. “Peranan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Tales Kabupaten Kediri.” Generation Journal 42.
W, Ayodya. 2009. “Pemasaran Kue Cincin Melalui Media Sosial.” Tradisi Journal 2-3.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Latifa Wahyuniawati Adawiyah, Amil Fardilah Salam, Rivaldy Satria Perdana, Rizka Fitriyani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.