Aktualisasi Moderasi Beragama Melalui Penguatan Sikap Toleransi di Dusun Susuru
Kata Kunci:
Agama, Moderasi, ToleransiAbstrak
Susuru merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Dusun ini memiliki luas 263,361,8 Ha dengan jumlah penduduk 914 orang. Mayoritas penduduknya beragama Islam dengan jumlah penganut 755 orang dan sisanya menganut agama Katolik, agama Protestan serta Kepercayaan Penghayat Sunda Wiwitan. Dusun ini menampilkan keberagaman agama maupun kepercayaan yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari adanya tiga tempat ibadah yang berbeda dalam satu dusun. Tempat ibadah tersebut diantaranya mesjid, gereja katolik Santo Simon, dan tempat ibadah Bale Penghayat Sunda Wiwitan. Sehingga untuk dapat mewujudkan kehidupan yang harmonis diperlukan adanya sikap toleransi, agar keberagaman tersebut tidak menimbulkan konflik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memperkuat nilai-nilai toleransi dalam masyarakat dan mencari tahu sudut pandang pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat dalam mengartikan toleransi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode Sisdamas (Berbasis Pemberdayaan Masyarakat) Moderasi Beragama yang dipadukan dengan penelitian kualitatif dan teknik penggalian datanya menggunakan observasi, wawancara mendalam terhadap informan, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kehidupan beragama di Dusun Susuru sudah menggambarkan upaya aktualisasi nilai moderasi beragama yaitu sikap toleransi yang diperkuat karena sejarahnya dan kesadaran masing-masing anggota masyarakat untuk hidup rukun. Pertama, masyarakat dapat menjalankan ibadah masing-masing di tempat ibadahnya tanpa saling mengganggu, terbuka untuk dikunjungi oleh pihak luar saat melakukan peribadatan, dan rukun serta kompak saat mengikuti kegiatan-kegiatan besar dalam kehidupan sosial.
Referensi
https://brebes.kemenag.go.id/pembimbing-masyarakan-hindu/moderasi-beragama-kunci-rukun-dan-damai/. (2021, Maret 19). Moderasi Beragam Kunci Rukun dan Damai.
https://brebes.kemenag.go.id/pembimbing-masyarakan-hindu/moderasi-beragama-kunci-rukun-dan-damai/. (2021, Maret 19). Moderasi beragama kunci rukun dan damai.
https://kbbi.web.id/toleransi. (n.d.).
https://ntt.kemenag.go.id/berita/515964/moderasi-beragama-adalah-bagian-dari-strategi-merawat-indonesia. (2021, Mei 27). Moderasi Beragama adalah Bagian dari Strategi Merawat Indonesia.
https://uinsgd.ac.id/5-cara-mengaplikasikan-moderasi-beragama-dalam-kehidupan-sehari-hari/. (2023, Maret 14). 5 Cara Mengaplikasikan Moderasi Beragama dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragamadi Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas, 330.
Tanzizul. (n.d.). Moderasi Beragama. https://purbalingga.kemenag.go.id/moderasi-beragama/.
Ragib al-Ashfahani (1992),Mufradat Alfazh Al-Qur'an (Beirut: Dar Al-Qalam), h 127
J.Casanova. (2008). Public Religions In The Modern World(Chicago: Chicago University Press), h 87
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Milda Narulita, Susi Siti Rosbaeni, Doni Martadinata
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.