19 Upaya Kader Posyandu dalam Mengurangi Tingkat Stunting di Dusun Satu Desa Cipatik, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat

Penulis

  • Muhammad Rizal Sabihat Rizal Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Desi Meilani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Latifah Durrunnullah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Pengabdian, Stunting, Posyandu, Faktor, Sehat

Abstrak

Penyebab terjadinya stunting yaitu faktor ekonomi dan maraknya praktik nikah muda di kalangan warga Desa Cipatik, khususnya di Dusun 1, khususnya RW 01, 08, dan 09. Desa ini juga masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi anak. Perkembangannya, jajanan yang berdampak buruk bagi kesehatan banyak disukai anak-anak. Menjalin kerja sama dengan warga dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti pihak RT, RW, dan Pihak Desa Cipatik menjadi cara yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini. Tanggung jawab yang dilimpahkan kepada daerah setempat mempunyai usulan beberapa hasil yang harus diselesaikan oleh mereka, misalnya menghadiri pertemuan untuk melaksanakan setiap tahapan proses siklus, adanya penggerak sukarela, dan sebagainya. Peta wilayah yang telah diformat sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran mengenai pemusatan karakteristik masyarakat atau permasalahan sosial, seperti jumlah penduduk miskin, rumah kumuh, dan anak terlantar, serta ditandai dengan warna tertentu sesuai dengan keinginan. tingkat konsentrasi, biasanya merupakan salah satu bentuk atau hasil akhir dari pemetaan sosial. pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjalani pola hidup sehat dan menjaga serta memelihara lingkungan yang bersih dan sehat bagi balita dan ibunya agar terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor dan tidak sehat.

Referensi

Fikawati sandra, s. a. (2017). Gizi anakdan remaja. Depok: PT RajagrafindoPersada. Kemenkes. Badan Penelitiandan Pengembangan KesehatanKementerian RI tahun 2013.Kementrian Kesehatan RI diaksesdihttp : // www . depkes. go. id/resources/download/general/HasilRiskesdas2013.

pieri Ginting Kristiani, p. A. (2019). Tingkat Kecerdasan Inttelegensi Anak Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 47-52.

UNICEF. (2019). Tracking progress on child and maternal nutrition: A survival anddevelopment priority. New York.

Ridenhour, B., Kowalik, J. M., & Shay, D. K. (2018). Unraveling r 0: Considerations for public health applications. American journal of public health, 108(S6), S445- S454.

Syardiansah, S. (2019). Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Bagian Dari Pengembangan Kompetensi Mahasiswa. JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam), 7(1), 57.

Laili, U., Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8-12.

Isaura, V. (2011). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Turusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir SeLATAN. Universitas Andalas.

Raodhah, s. d.-k. (2016). Pemberdayaan Pangan Lokal dalam Meningkatkan Pertumbuhan Optimal pada Masa GROWTH SPURTH Melalui Pengolahan Pangan di Pulau Lumu-Lumu Kota Makasar. Makasar.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-23

Cara Mengutip

Rizal, M. R. S., Meilani, D., & Durrunnullah, L. (2024). 19 Upaya Kader Posyandu dalam Mengurangi Tingkat Stunting di Dusun Satu Desa Cipatik, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 4(9), 211–221. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/2237