30 Moderasi Beragama: Keragaman Firqoh Warga Kp. Tinggar Jaya Hilir
Kata Kunci:
Moderasi beragama, firqoh, sosialAbstrak
Isu-isu seputar agama memang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi, tetapi juga penting untuk dianalisis dan dikritisi dalam konteks keberagaman yang ada di masyarakat. Studi kasus di Kp. Tinggar Jaya Hilir, Cimaung, mengungkapkan keberadaan tiga firqoh (golongan) yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat, yaitu Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah (Bah Anom), Persatuan Islam (Persis), dan Khuruj fii sabilillah. Artikel ini merupakan hasil dari pengamatan dan observasi lapangan yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Artikel ini menjelaskan bagaimana tiga firqoh ini muncul dan berkembang di Kp. Tinggar Jaya Hilir, serta bagaimana masyarakat setempat hidup berdampingan meskipun memiliki perbedaan dalam pemilihan jalan keagamaan. Melalui observasi, kita dapat memahami bagaimana individu dalam masyarakat tersebut mampu mempertahankan identitas keagamaan mereka sambil tetap menjalin hubungan sosial dengan sesama warga dengan keyakinan yang berbeda. Studi ini juga menggambarkan pentingnya dialog antaragama dan toleransi sebagai kunci untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat yang beragam latar belakang agamanya. Dengan memahami dinamika ini, kita dapat mengeksplorasi bagaimana keberagaman dapat menjadi sumber kekayaan budaya dan harmoni sosial.
Referensi
Surdjo, dkk., 1993, Agama dan Perubahan Sosial: Studi Antar Hubungan Islam,Masyarakat dan Struktur Sosial-Politik di Indonesia, (Yogyakarta, PAU UGM).
Tibi, Bassam, 1999, Islam Kebudayaan dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta, Tiara Wacana).
Veeger, K.J., 1993, Realitas Sosial, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
Wach, Joachim, 1996, Ilmu Perbandingan Agama; Inti dan bentuk Pengalaman Keagamaan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada).
Permata, Ahmad Norma (ed), 2000, Metodologi Studi Agama, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta).
Koentjaraningrat, 1994, Kebudayaan Jawa, (Jakarta, Balai Pustaka)
Abdullah, Taufik, 1987, Islam dan Masyarakat; Pantilan Sejarah Indonesia, (Jakarta, LP3ES).
Mulkhan, Abdul Munir, 2000, Islam Murni dalam Masyarakat Petani, (Yogyakarta, Bentang).
Woodward, Mark R (ed), 1999, Jalan Baru Islam, (Jakarta, Mizan).
Subagya, Rahmat, 1981, Agama Asli Indonesia, (Jakarta, Djaya Pirusa).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Egi Saputro, Trian Bagaskara, Iyad Muayid Salaf, Dedi Wahyudi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.