Optimalisasi Nilai Keagamaan dan Pendidikan di Pondok Pesantren al-Ghoniyyah Selaawi-Garut untuk Meningkatkan Hidup Berkualitas
Kata Kunci:
Agama Islam, Pendidikan, SantriAbstrak
Santri selama ini digunakan untuk menyebut kaum atau orang-orang yang sedang atau pernah memperdalam ajaran agama Islam di pondok pesantren. Sama halnya dengan santri di Pondok Pesantren Al-Ghoniyyah Selaawi-Garut di beri pendidikan sesuai ajaran Agama Islam dengan tujuan untuk membimbing dan mendidik seseorang untuk memahami ajaran agama Islam. Diharapkan mereka memiliki kecerdasan berpikir (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan memiliki kecerdasan Spiritual (SQ) untuk bekal hidup menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Kemampuan menguasai bahasa Arab sangat penting dan wajib dikuasai oleh orang-orang yang ingin memperdalam agama Islam. Meningkatkan penguasan bahasa Arab bisa dimulai dengan kemampuan membaca bahasa Arab atau sering dikenal dengan Maharoh Qira'ah. Di Pondok Pesantren Al-Ghoniyyah Selaawi-Garut sendiri memiliki program Muhawaroh dimana didalamnya mencakup kemahiran membaca, mendengar, menulis dan menghafal.
Referensi
HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2016
Djam’am Satori. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta 2013, hhlm.28
Winarno Surachmad, Metode penelitian, (Bandung: Tartsito, 1990), hal. 40.
Nur Indriantoro, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta:BPFE, 1999, hlm. 147
Saefudin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan ke-1, 1998, h. 91
Uma Sekaran, Metodologi Penelitian, Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 205-207
Uma Sekaran, Metodologi Penelitian, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 208
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hlm. 231