Penerapan Metode Pembelajaran Demontrasi dalam Mata Pelajaran Fikih Pada Santri DTA Al-Afkar

Penulis

  • Fathimah Ziadatul Fawziyyah Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Jihan Alfani Rahmasari Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Moch. Hazmi Farhanul Alby Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Rubhi Qurani El Fajri Pendididikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Siti Jam’ah Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Vera Octavia Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,

Kata Kunci:

Metode, Demonstrasi, DTA

Abstrak

Abstrak

Semenjak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang sangat drastis, baik dari Perubahan Kebijakan pendidikan, Kurikulum, Gaya belajar, Emosional Peserta didik dan bahkan Sosial hukum. Oleh karena itu, Artikel ini bertujuan untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pembelajaran yang diberikan dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi sebagai solusinya, Penelitian ini pun membuktikan bahwa metode pembelajaran Demonstrasi dapat diterapkan tidak hanya di lembaga pendidikan umum seperti SMP/MTs, SMA/MA saja, namun juga di MDTA khususnya MDTA Al-Afkar. Adapun hasil dari kegiatan ini bernilai positif karena adanya respon baik dari santri DTA Al-Afkar, Hasil penelitian dapat dirangkum sebagai berikut: 1) Penggunaan metode demonstrasi yang dilakukan terhadap santri DTA Al-Afkar yaitu sangat efektif dikarenakan siswa dapat secara langsung setelah di jelaskan maksud dan tujuannya siswa bisa langsung menyaksikan guru untuk memberikan contoh terhadap siswa sehingga siswa dapat menyaksikan secara langsung lalu peserta didik pun ikut serta mempraktikkan kegiatan tersebut seperti tayamum, wudhu dan sholat. 2) Upaya-upaya yang dilakukan yaitu: langkah awal menjelaskan terlebih dahulu maksud. Adanya diskusi atau sharing setelah penggunaan metode demonstrasi terhadap siswa. 3) faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat yaitu: faktor pendukungnya adalah dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan konkret, dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari dengan tepat dan jelas, dapat menambah pengalaman anak didik, proses pengajaran lebih menarik. Faktor yang kedua yaitu penghambat, faktor-faktor tersebut bisa berasal dari siswa, guru, sarana, prasarana, keterbatasan waktu dan sebagainya.

Referensi

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alvabeta.

Dian Anggraeni, S. (2019). Metode demonstrasi sebagai peningkatan kognitif anak. jurnal ilmiah tumbuh kembang anak usia dini , -.

Mahmud, Y. (1990). Kamus Bahasa Arab. jakarta : Logos Wacana Ilmu .

Rahmi Dewanti, A. (2020). Metode demonstrasi dalam peningkatan pembelajaran fikih . Pilar , 89-90.

Rofian. (2016). PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMOSTRASI PADA PENDIDIKAN SENI RUPA DISEKOLAH DASAR. malih peddas , 175-176.

Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media .

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-02-24

Cara Mengutip

Ziadatul Fawziyyah, F. ., Alfani Rahmasari, J. ., Hazmi Farhanul Alby, M. ., Qurani El Fajri, R. ., Jam’ah , S., & Octavia, V. . (2022). Penerapan Metode Pembelajaran Demontrasi dalam Mata Pelajaran Fikih Pada Santri DTA Al-Afkar. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(86), 143–156. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1209

Terbitan

Bagian

Articles