Optimalisasi Nilai Spiritualitas Masyarakat Desa Sunia Melalui Kegiatan Istighosah
Kata Kunci:
Istighosah, Nilai Spritualitas, Pemberdayaan MasyarakatAbstrak
Sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, aspek Ketuhanan sangat melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Masyarakat mempercayai adanya pertolongan tuhan dalam setiap permasalahan sosial yang mereka hadapi. Aspek spiritual dibutuhkan agar masyarakat memiliki rasa percaya dan bergantung yang tinggi kepada tuhan terutama pada masa pandemi Covid-19. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan istighosah di Desa Sunia adalah untuk meningkatkan nilai-nilai spiritualitas warga di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan sebelum melakukan pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), dengan menggunakan teknik kegiatan harian dan wawancara semi terstruktur. Hasil dari kegiatan istighosah adalah acara istighosah dapat meningkatkan nilai spiritualitas dalam diri warga Sunia. Peningkatan-peningkatan nilai spiritualitas tersebut juga tidak hanya dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, akan tetapi dapat pula diterapkan dalam hubungan sosial sesama manusia. Nilai-nilai spiritualitas ini khususnya dapat bermanfaat bagi penyelesaian masalah-masalah renggangnya hubungan sosial masyarakat dikala pandemi Covid-19.
Referensi
Britha, Mikkelsen. 2005. Metode Partisipatoris. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Mubarok, A. 2014. Psikologi Dakwah. Malang: Madani Press
Muhtadi dan Tantan Hermansyah. 2013. Manajemen Pengembangan Masyarakat Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Sodikin, R.Abuy. 2003. ‘Konsep Agama Dan Islam’. Al-Qalam; Jurnal Ilmiah Bidang Keagamaan dan Kemasyarakatan XX (97)
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Afni Nurul Adilah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.