Optimalisasi Manajemen Pemasaran Home Industry Makanan di Desa Cibuntu pada Masa Pandemi Covid-19
Kata Kunci:
Covid-19, Home Industry, Makanan, Manajemen, UMKMAbstrak
Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi semua sektor di dunia. Salah satu sektor yang paling besar terkena dampak oleh Pandemi Covid-19 ini adalah sektor perekonomian. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pertumbuhan ekonomi global yang menurun ditandai dengan PDB dunia di angka 2%. Akibat Pandemi Covid-19 juga dirasakan pada perekonomian sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yang mana saat ini UMK9M di Indonesia mengalami resesi karena melemahnya perekonomian. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana keadaan UMKM/para pelaku Home Indusrty di Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta yang terkena dampak dari adanya Pandemi Covid-19 dan bagaimana cara para pelaku Home Industry ini mempertahankan usahanya di tengah Pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai optimalisasi penjualan melalui dunia digital dan mengedukasi para pelaku UMKM agar dapat menggunakan dunia digital sebagai pasar. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan metode observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak pertama. Seperti halnya yang terjadi di Desa Cibuntu dari ketiga pelaku Home Industry yaitu Kue Ali Ibu Titin, Jalabria Ibu Rani dan Wajit Ibu Nyai Dadah umumnya dari mereka sedikit banyaknya terkena dampak karena adanya Pandemi, yaitu dibuktikan dengan adanya penurunan omset pendapatan karena berkurangnya konsumen yang membeli produk mereka. Untuk mengatasi penurunan omset pendapatan tersebut dan agar bisa tetap bertahan dan mengembangkan usahanya para pelaku usaha kecil ini terus melakukan inovasi dari berbagai aspek seperti upgrading label kemasan produk, mulai melakukan pemasaran melalui marketing digital (e-commerce) dan melakukan penjualan secara manual yaitu melalui jualan keliling. Selain itu kami juga membantu para pelaku usaha kecil ini dalam menjangkau pasar yang lebih luas, potensial, dan memiliki prospek yang lebih cerah yaitu dengan bantuan pembuatan branding kemasan produk dan pembuatan video documenter. Sehingga, para pelaku usaha kecil ini sedikitnya bisa memperbaiki omset pendapatan mereka menjadi lebih stabil kembali.
Referensi
Abdurrahman Fatoni. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Diarta, I., Lestari, P. and Dewi, I. (2017) ‘Strategi Branding dalam Promosi Penjualan Produk Pertanian Olahan PT. Hatten Bali untuk Pasar Pariwisata Indonesia’, JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management), 4(2), pp. 170–187.
Handayani, Susi dan Dewi Andriyani. 2018. Optimalisaso Pengelolaan Usaha Kecil dan Menengah melalui Analisis SWOT. Prosiding Konferensi Nasional Ke-8. Medan: Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (APPPTMA).
Muliawan. 2008. Jasa Unggul Manajemen Home Indusrty. Yogyakarta: Banyu Media.
Rosita, Rahmi. 2020. Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis. Vol 9. No 2. Hal 109-120.
Santi, Fitta Ummaya. 2015. Teknik Pengemasan dan Labeling Produk Makanan, disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogjakarta.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, Evi. 2021. Analisis Dampak Covid-19 terhadap UMKM (Studi Kasus: Home Industri Klepon di Kota Baru Driyorejo). Jurnal Inovasi Pendidikan. Vol 1. No 8. Hal 1591-1596.
Uhar, Suharsaputra. 2012. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Fitria Nurmala Dewi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.