Pemberdayaan Masyarakat melalui Sosialisai Bahaya Zat Aditif dalam Makanan di Kampung Siderang Legok

Penulis

  • Sofia Asti Istighfari Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Ferli Septi Irwansyah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Sosialisasi, Pemberdayaan Masyarakat, Zat Aditif

Abstrak

Kehidupan manusia tidak terlepas dari makanan kemasan atau produk olahan yang dikemas dengan praktis. Namun manusia tidak sadar bahwa makanan yang dijual tersebut mengandung zat tamzat atau zat aditif pada makanan. Tujuan penggunaan zat aditif adalah untuk menjaga makanan agar tetap segar serta meningkatkan warna, aroma, dan teksturnya. KKN-DR tahun ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi. Tahapannya dimulai dari refleksi sosial, perencanaan partisipatif dan pelaksanaan program. Mayoritas masyarakat di Kampung Siderang Legok ini adalah anak-anak. Tercatat lebih dari 500 anak hidup di Kampung Siderang Legok RW 04 ini. Kurangnya pemahaman warga mengenai pola hidup sehat, sehingga terlihat anak-anak di sana mengalami stunting atau kondisi seorang anak yang lebih pendek dari anak seusianya. Sosialisasi ini terlaksana dan pemahaman masyarakat setelah menerima materi penjelasan masih perlu diperhatikan kembali.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-02-27

Cara Mengutip

Istighfari, S. A., & Irwansyah, F. S. (2022). Pemberdayaan Masyarakat melalui Sosialisai Bahaya Zat Aditif dalam Makanan di Kampung Siderang Legok. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(51), 37–45. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1173

Terbitan

Bagian

Articles