Pemanfaatan Limbah Sayur sebagai Pupuk Organik Cair Tanaman di Rw 12 Kelurahan Babakan Surabaya
Keywords:
Pupuk Organik Cair, Limbah Sayuran, KangpismanAbstract
Penggunaan limbah sayuran menjadi pupuk organik cair telah menjadi komoditas bisnis bagi sekelompok orang yang tinggal di daerah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan prosesi pemanfaatan limbah sayuran menjadi pupuk organik cair yang bernilai ekonomis bagi masyarakat dalam memberikan gizi tanaman, sehingga kawasan pemukiman masyarakat menjadi ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif, termasuk: observasi, pengumpulan data, dan tindak lanjut. Penelitian ini dilakukan di Kampung Babakan Surabaya, RW 12, Kecamatan Kiaracondong, Kabupaten Bandung. Formulasi Masalah: Ada empat masalah utama dalam penelitian ini, termasuk: 1) Apa latar belakang alami pembuatan pupuk organik cair; 2) Apa bahan dan alat dalam pembuatan pupuk organik cair; 3) Cara membuat pupuk organik cair; dan 4) Apa indikator keberhasilan dalam membuat pupuk organik cair. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1) Pemanfaatan limbah sayuran dapat bermanfaat bagi masyarakat yang sebelumnya tidak digunakan; 2) Limbah sayuran yang digunakan sebagai pupuk organik cair memiliki dampak yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Babakan Surabaya, khususnya di unit RW 12, Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, adalah pemukiman padat penduduk di mana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani sayuran. Sampah yang tinggi, sehingga pemanfaatan limbah sayur dan buah menjadi pupuk organik cair dinilai mampu mengurangi volume sampah di masyarakat.
References
Ekawandani, N. (2018). Pengomposan Sampah Organik (Kubis Dan Kulit Pisang) Dengan Menggunakan Em4. 12(1), 38–43. https://doi.org/10.31227/osf.io/3gt26
Hadiwiyoto, S. (1983). Penanganan dan pemanfaatan sampah. Yayasan Idayu.
Jalaluddin, J., ZA, N., & Syafrina, R. (2017).
Pengolahan Sampah Organik Buah- Buahan Menjadi Pupuk Dengan Menggunakan Effektive Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 17. https://doi.org/10.29103/jtku.v5i1.76
KLHK. (2020). Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI: Indonesia Memasuki Era Baru Pengelolaan Sampah. 22 Februari 2020.
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2018).
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN BIOAKTIVATOR
EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 5. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766
Nurdini, L., Amanah, R. D., & Utami, A. N. (2016). Pengolahan limbah sayur kol menjadi pupuk kompos dengan metode Takakura. Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan, 2.
Purwendro, S. (2006). Mengolah Sampah u/Pupuk & Pestisida. Niaga Swadaya.
Rahmah, A., Izzati, M., & Parman, S. (2014).
Pengaruh pupuk organik cair berbahan dasar limbah sawi putih (Brassica Chinensis L.) terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea Mays L. Var. Saccharata).
Anatomi Fisiologi, 22(1), 65–71.
Salisbury FB, R. (1995). Fisiologi Tumbuhan Jilid 2 ITB Bandung.
Sekarningrum, B., Sugandi, Y. S., & Yunita, D. (2020). Sosialisasi dan Edukasi Kangpisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah). Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 73.
Suhastyo, A. A. (2019). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 6(2), 60–64.
https://doi.org/10.32699/ppkm.v6i2.580
Widiarti, I. W. (2012). Pengelolaan Sampah Berbasis “Zero Waste” Skala Rumah Tangga Secara Mandiri. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 4(2), 101–113. https://doi.org/10.20885/jstl.vol4.iss2.art4
Yuwono, D. (2006). Kompos Dengan Cara Aerob Maupun Anaerob. Untuk Menghasilkan Kompos.
Zahroh, F., Kusrinah, K., & Setyawati, S. M. (2018). Perbandingan variasi konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 1(1), 50–57.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Devi Ajeng J
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.