Pengolahan Sampah Menjadi Pupuk Bokashi Berbasis Masyarakat di Bojong Kacor

Abstract

Pengabdian dan pemberdayaan berbasis masyarakat beragam bentuknya. Salah satunya adalah sosialisasi membuat suatu produk dengan cara mengolah limbah organik yang ada di sekitar kita. Diangkat dari permasalahan sampah yang selalu menumpuk di daerah tempat tinggal, keresahan ini dapat mendatangkan berbagai ancaman penyakit yang timbul jika dibiarkan secara terus-menerus. Salah satu solusinya dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar, bisa dengan memisahkan sampah organik dan non-organik. Pengolahan sampah organik dapat dimanfaatkan kembali dan diolah menjadi pupuk atau kompos. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang pengolahan sampah organik yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif dengan instrumen berupa angket yang terdiri dari skala likert lima opsi. Pengambilan sampel secara acak sederhana, kemudian penelitian ini menggunakan dengan teknik analisis data. Dari hasil angket didapatkan pertambahan pemahaman warga terhadap pengolahan sampah organik yang telah dipraktikkan. Pemahaman sebelum kegiatan diperoleh nilai rata-rata sebesar 56,8 dan setelahnya meningkat menjadi 75,2. Berdasarkan hasil angket didapatkan data bahwa sebelum dan sesudah kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk terdapat perubahan pemahaman dengan adanya praktik secara langsung. Dalam hal ini, program pengolahan sampah organik dalam jangka panjang bisa dijadikan bahan pertimbangan dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang bersangkutan.