Penyuluhan untuk Pencegahan Stunting Pada Anak di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat
Keywords:
Penyuluhan, Stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT)Abstract
Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melalui program kuliah kerja nyata (KKN). Dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, maka salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah sosialisasi dan penyuluhan mengenai pencegahan stunting, yang termasuk dalam bidang kesehatan. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini dengan dilakukannya penyuluhan stunting tersebut untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat terhadap stunting serta langkah-langkah nyata yang dapat diambil untuk mencegah stunting di Desa Cihideung RW 12. Program ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2024 dengan dua metode: (1) Sosialisasi secara door to door oleh Mahasiswa KKN bersama Kader Posyandu, dengan memberikan edukasi dengan media pamflet dan banner mengenai pencegahan stunting dan (2) Pemberian makanan Tambahan (PMT) bergizi dengan membuat bubur kacang hijau, roti dan buah pisang oleh Mahasiswa KKN sendiri. Dari kegiatan ini, hasil serta target pengabdian yang ingin dicapai adalah program penyuluhan stunting dapat diterima dengan baik oleh warga sehingga kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar. Warga desa tidak merasa asing lagi dan mengetahui tentang cara mencegah stunting serta pentingnya pemberian makanan pendamping ASI secara tepat.
References
Alligood, M. R. (2014). Pakar teori keperawatan dan teori mereka Edisi 8. Jakarta: Elsevier.
Aindita P. (2012). Hubungan tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, kecukupan protein & zinc dengan stunting (pendek) pada balita usia 6-35 bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J Kesehat Masyarakat: 1 (2): 617–26.
Amalia, Rizky, Dkk, (2023). Efektivitas Pemberian Pendamping Makanan Tambahan (Pmt) Terhadapstatus Gizi Ibu Hamil Dengan Kekdi Indonesia.
Balitbangkes. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lembaga Penerbit Balitbangkes
Ekayanthi, N.W.D. & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10 (3): 312–319
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa.
Losong NHF, Adriani M. (2017). Perbedaan kadar hemoglobin, asupan zat besi, dan zinc pada balita stunting dan non stunting. Amerta Nutr: 1 (2) :117–223.
Rahayu, Atika, dkk. (2018). Study Guide-Stunting Dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta: CV Mine.
Ratih Ruhayati, dkk. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Tahun 2023. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, Vol. 4, No. 1
Septamarini, R. G., Widyastuti, N., & Purwanti, R. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap responsive feeding dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas, Bandarharjo. Semarang: Journal of Nutrition College, 8 (1): 9-20.
Tim Nasional Percepatan penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intrvensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta Pusat: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.
Trihono, Atmarita, Tjandrarini D, etal. (2015). Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Annisa Intan Kurnia, Citra Rahayu, Danti Indriastuti, Eka Putri Wulandari, Sarmila, Liberty Chaidir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

