Revitalisasi Pendidikan Anak melalui Program Pekan Literasi di Desa Wangunharja

Abstract

Revitalisasi ialah proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdayakan. Diberdayakannya Revitalisasi Pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan kembali daya belajar siswa di Desa Wangunharja. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode yang sesuai dengan Arah dari LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu KKN Reguler SISDAMAS dan Arah dari LP2M UIN Raden Intan Lampung yaitu KKN Kolaboratif. Didalam metode pengabdian ini kami menjalankan 4 tahapan siklus yaitu: Siklus I (Sosialisasi awal, Rembug warga, dan Refleksi sosial), Siklus II (Pemetaan sosial dan Pengoganisasian masyarakat), Siklus III (Program Perencanaan partisipatif dan sinergi), Siklus IV (Program Pelaksanaan , Pemantauan, dan Evaluasi). Pendidikan anak di Desa Wangunharja menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses terhadap bahan bacaan dan rendahnya minat literasi di kalangan anak-anak. Untuk mengatasi masalah ini, artikel ini mengeksplorasi implementasi Program Pekan Literasi sebagai upaya revitalisasi pendidikan anak di Desa Wangunharja. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis anak-anak melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan literasi, diskusi buku, dan kompetisi membaca. Artikel ini menyimpulkan bahwa revitalisasi pendidikan melalui program berbasis literasi dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil seperti Desa Wangunharja.