Pengelolaan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi Untuk Meminimalisir Limbah Masyarakat Dusun III Desa Cipatik Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat

Authors

  • Yuni Tazkiyatun Nufus UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Muhammad Fikri Maulana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Siva Aulia Shafira UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Silmi Rahmawati UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Reza Fahlevi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Minyak Jelantah, Limbah, Lilin aromaterapi

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga. Penggunaan minyak goreng secara berulang akan mengakibatkan kerusakan minyak karena lemak tidak jenuh teroksidasi membentuk senyawa peroksida yang dapat memberikan ancaman pada manusia jika digunakan kembali untuk mengolah bahan pangan. Oleh karena itu, diperlukannya upaya pemanfaatan limbah minyak jelantah untuk meminimalisir limbah minyak jelantah serta mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu masyarakat bisa mengetahui bahaya dari minyak jelantah bagi kesehatan dan dampak buruk yang diakibatkan bagi lingkungan, serta masyarakat bisa mengolah limbah minyak jelantah dengan pembuatan lilin aromaterapi. Metode pengabdian yang dilakukan kepada masyarakat dengan menggunakan langkah-langkah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti melaksanakan observasi. Pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi berhasil memberdayakan masyarakat setempat dengan pengetahuan dan keterampilan baru, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Downloads

Published

2024-04-25

How to Cite

Nufus, Y. T., Muhammad Fikri Maulana, Siva Aulia Shafira, Silmi Rahmawati, & Reza Fahlevi. (2024). Pengelolaan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi Untuk Meminimalisir Limbah Masyarakat Dusun III Desa Cipatik Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 4(1), 69–79. Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/2460