Meningkatkan Literasi Anak Melalui Program Saung Kadeudeuh di Kampung Pasir Takokak

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana program "Saung Kadeudeuh" berkontribusi pada peningkatan literasi anak-anak di Kampung Pasir Takokak.^[1] Pada kampung ini, terdapat permasalahan rendahnya literasi pada anak 1-3 SD. Sebab itu, program ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang mendorong minat anak-anak dalam membaca, berkreativitas, dan memahami tentang berbagai jenis literatur. Permainan berbasis literasi, cerita interaktif, dan diskusi kelompok adalah bagian dari pendekatan pembelajaran yang digunakan.^[2] Metode pengumpulan data kualitatif digunakan untuk menilai pelaksanaan program ini. Proses pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara dengan peserta program, dan analisis konten dari kegiatan yang dilakukan. ^[3]Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini telah berhasil menciptakan lingkungan yang membantu anak-anak menjadi lebih cerdas. Kemampuan anak-anak untuk membaca dan mengungkapkan ide-ide secara verbal maupun tertulis meningkat seiring dengan peningkatan minat baca mereka.^[4][5] Selain itu, interaksi sosial anak-anak menunjukkan efek positif. Artikel ini menunjukkan betapa pentingnya komunitas untuk membantu pendidikan dan literasi anak-anak.

[1] UNICEF Indonesia. (2020). Promoting Literacy and Learning Culture in the Remote Areas of Indonesia.

[2]  Trianto. (2017). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka

[3]  Ariawan, I. P. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit ANDI

[4] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

[5] Hasan, M. (2012). Literasi Komunitas: Panduan Praktis Menggelorakan Minat Baca Masyarakat. Mizan Pustaka.