Mengabdi di Masa Ppkm Pandemi Covid-19 di Desa Bulusonik Kecamatan Barumun

Abstract

Wabah covid-19 mengakibatkan berbagai sektor lumpuh dan berdampak negatif dari adanya penyakit menular tersebut, seperti ekonomi, perindustrian, pariwisata,  dan bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan terkena dampak pandemi sehingga kegiatan pembelajaran dirumahkan, seperti pelaksanaan pengabdian mahasiswa. Namun untuk mempermudah, pelaksanaan pengabdian dapat dilakukan disekitar lingkungan rumah atau di desa terdekat. Sehingga penulis memilih melaksanakan kegiatan pengabdian di desa Bulusonik yang dekat dengan lingkungan penulis. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Bulusonik dilakukan secara langsung selama satu bulan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun desa termasuk zona hijau. Pengabdian dilakukan dengan mengunjungi rumah masyarakat lalu mensosialisasikan rancangan program. Metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan memadukan penelitian dan pengabdian serta menggunakan tiga tahapan yaitu refleksi sosial (Social Reflection), perencanaan partisipatif (Participation Planning) plus sinergi program, dan pelaksanaan program (Action Program). Semua program yang direncanakan bersama terselenggara dengan baik dan lancar hal tersebut berkat kerja keras dan kerjasama yang baik, namun penjadwalan program masih kurang baik. Lalu, respon masyarakat desa Bulusonik sangat baik terhadap pelaksanaan hasil pengabdian.