Kendala yang Dihadapi Pengajar dan Pelajar Domisili Cicurug dalam Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Pandemi covid-19 yang tengah melanda hampir diseluruh belahanan dunia sekarang ini, memanglah sangat berdampak pada berbagai hal di sekitar kehidupan kita. Terutama masalah pendidikan di negara kita Indonesia. Yang merupakan salah satu sistem penting dalam tatanan negara dan  bagi para generasi penurus bangsa. Hal pertama yang menjadi permasalahan dalam bidang ini ialah tidak adanya pembelajaran tatap muka atau laring yang dilakukan untuk menanggulangi lonjakan kasus positif covid-19. Pemerintah pun akhirnya menindak lanjuti permasalahan tersebut dengan terbitnya surat edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 yang di terbitkan oleh Kemendikbud.  Namun ternyata langkah-langkah pemerintah tersebut masih menimbulkan permasalahan bahkan kendala baru bagi segala kalangan mulai dari pengajar, pelajar hingga orang tua. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu para peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan adalah memadukan antara penelitian dan pengabdian yang lebih bersifat partisipatif aktif terhadap kegiatan pembelajaran di masa pandemi covid-19 di desa Cicurug. Subjek penelitian ini adalah para pendidik (guru) dan para peserta didik (siswa) yang berdomisili di desa Cicurug. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi dan wawancara secara tatap muka. Setelah observasi dan wawancara dilakukan, maka muncullah ide untuk melaksanakan program home visit bagi para siswa di berbagai jenjang, diantaranya adalah SD, SMP dan SMA. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan penelitian dan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa program bimbingan pembelajaran di masa pandemi covid-19 sangatlah penting dilakukan, guna untuk menghindari hilangnya semangat para peserta didik dalam mencari ilmu di masa pandemi ini, karena tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran daring yang sifatnya repetitif dapat mempengaruhi psikis anak menjadi cepat bosan dalam belajar.