Pengajaran Berbasis Keislaman dan Pendidikan Seksual untuk Membentuk Pola Pikir Sehat di Desa Ciela

Authors

  • Ashfia Latifah Rahmadina Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Mita Nurwita Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Dewi Kustanti UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Hasil penelitian, Metode penelitian, Pendidikan seksual, Remaja, Tujuan Penelitian

Abstract

Pendidikan seksual saat ini masih dianggap tabu oleh para remaja dan juga masyarakat terutama di desa Ciela. Padahal, pendidikan seksual ini penting untuk dipahami agar terhindarnya dari hal-hal yang tidak diinginkan terutama oleh remaja yang sedang berada pada masa yang penuh dengan keingintahuan dalam segala hal. Remaja yang kurang dalam pemahamnnya terkait seks maka dikhawatirkan dapat melakukan hal apapun diluar kendalinya misalnya melakukan pencarian tentang seks dari situs yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Adanya penelitian dan pengabdian ini, bertujuan untuk memaparkan dan memberikan pemahaman tentang seks dan gender, cara merawat organ reproduksi, bentuk-bentuk pelecehan seksual, dan menciptakan lingkungan sekitar agar menjadi ruang yang aman bagi siapapun dari bahaya pelecehan seksual. Fokus sasaran dalam penelitian ini yaitu remaja yang terfokus pada pendidikan seks dan anak TK dan SD yang terfokus pada pembelajaran terkait keagamaan. Adapun metode yang kami gunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode transfer ilmu rekan (TIR). Tolak ukur keberhasilannya yaitu dengan adanya hasil pre-test dan post-test. Dari adanya tes tersebut dapat terlihat sejauh mana tingkat pemahaman remaja seputar seks. Pada saat pemberian bekal ilmu oleh pementor, para remaja mulai berfikir dan aktif bertanya tentang apa yang membuat mereka keliru. Hal ini menunjukkan bahwasanya remaja tersebut mampu berfikir kritis dan mulai tersadar akan pentingnya pendidikan seksual bagi dirinya. Sedangkan data yang didapatkan dari kegiatan mengajar adalah anak-anak mampu meyerap ilmu yang diajarkan karena pengajaran dikemas dalam bentuk lagu sehigga mudah bagi anak untuk mengingat, menghafal dan menerapkan apa yang diajarkan.

References

Madani, Yusuf. 2003. Pendidikan Seks Untuk Anak Dalam Islam: Panduan Bagi Orang Tua, Guru, Ulama, Dan Kalangan Lainnya. Jakarta: Pustaka Zahra.

Nawangsari, Dyah. 2015. “Urgensi Pendidikan Seks Dalam Islam.” Jurnal Tadris 10(1): 79–80.

Nuryadin. 2016. “Pendidikan Reproduksi (Seks) Pada Remaja; Perspektif Pendidikan Islam.” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 12(1): 82.

Rinta, Leafio. 2015. “Pendidikan Seksual Dalam Membentuk Perilaku Seksual Positif Pada Remaja Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Psikologi Remaja.” JUrnal Ketahanan Nasional 21(3): 163–74.

Roqib, Moh. 2008. “Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini.” INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 13(2): 271–86.

Saripah, Ipah et al. 2021. “Kebutuhan Pendidikan Seksual Pada Remaja: Berdasarkan Survei Persepsi Pendidikan Seksual Untuk Remaja.” Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan 5(1): 8–9.

Downloads

Published

2022-02-09

How to Cite

Rahmadina, A. L. ., Nurwita, M., & Kustanti, D. (2022). Pengajaran Berbasis Keislaman dan Pendidikan Seksual untuk Membentuk Pola Pikir Sehat di Desa Ciela. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(53). Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/834

Issue

Section

Articles