Pembelajaran Paud Melati Cibuaya di Masa Covid-19

Abstract

Dengan adanya virus corona di Negara Indonesia membawa akibat besar terhadap kehidupan masyarakat terutama dalam dunia pendidikan. Akibat virus corona dalam dunia pendidikan berakibat pada kebijakan pemerintah pusat sampai pemerintah wilayah yang memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan dari tingkatan anak usia dini (PAUD) hingga keperguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar mencegah banyaknya virus corona. Namun PAUD Melati Cibuaya memilih untuk belajar tatap muka, tetapi senantiasa mengikuti protokol kesehatan. Selama pembelajaran berlangsung saya menemukan terdapat banyak anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis, bahkan kurangnya mengenal huruf abjad, dan ketika ada guru menjelaskan didepan anak-anak sering tidak memperhatikan, kebanyakan mengobrol dan bermain. Dari latar belakang permasalahan diatas, maka dalam pengabdian ini dapat difokuskan antara lain: pembelajaran PAUD Melati ini harus melalui kegiatan rutin, pembelajaran PAUD Melati harus menggunakan prinsip belajar sembari bermain. Pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran agar menjadi pembelajaran yang bermakna, dan pembelajaran juga menjadi berarti bagi anak, karena ada esensi bermainnya. Untuk metode pengabdian ini menggunakan metode ceramah, metode bermain, disuksi dan dilanjutkan tanya jawab oleh anak-anak PAUD Melati Cibuaya. Kenapa wajib ditetapkan metode permainan dalam pembelajaran? karena metode bermain itu sendiri adalah wahana dalam proses pembelajaran anak yang menyenangkan. Jadi pada hakikatnya yaitu anak bermain sembari belajar, oleh sebab itu pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya adalah bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bertabiat aktif  dalam melaksanakan bermacam eksplorasi terhadap lingkungannya, sehingga aktivitas bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran.