Pemberdayaan Masyarakat Melalui Rumah Belajar pada Masa Pendidikan Jarak Jauh di Rw 006 Kelurahan Cisurupan

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam berkehidupan, hal ini dikarenakan pendidikan sebagai jembatan yang dapat menghantarkan manusia kepada pengetahuan yang lebih luas dan kesehatan nalar berfikir. Bentuk dari pendidikan bisa berupa pendidikan secara formal terdiri dari beberapa institusi pendidikan yang berjenjang dan ada pula pendidikan non formal yang berupa keluarga, lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Selama masa pandemi covid-19, sistem pendidikan secara formal dengan tatap muka beralih dengan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dengan mekanisme pelaksanaan daring (online).  Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam memecahkan mata rantai penyebaran covid-19. Dalam pelaksanaan sistem daring ini, banyak para pelajar terkhusus pada tingkat SD (Sekolah Dasar) yang tidak mendapatkan manfaat dari pendidikan secara maksimal, dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya yaitu pendekatan dari seorang pengajar yang tidak maksimal kepada muridnya, terkendala oleh pemenuhan media belajar online dan pendidikan yang tidak membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Rumah belajar adalah salah satu terobosan baru yang diterapkan di RW 006 Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru Kota Bandung dengan bertujuan untuk mengembangkan masyarakat khususnya menjaga nilai pendidikan yang berfokus kepada anak jenjang Sekolah Dasar dengan belajar dan bermain agar membentuk karakter anak yang cerdas. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode wawancara dan observasi. Hasil analisis menunjukan bahwa pemanfaatan rumah belajar ini memberikan output terjalinnya hubungan pembelajaran antara anak dan tenaga pengajar dalam memberikan edukasi dan pembentukan karakter pada anak yang lebih baik di masa pendidikan jarak jauh.