Kegiatan Keagamaan Sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat: Refleksi dari Pelaksanaan KKN

Authors

  • Lutfia Khoirunnisa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Septia Sekar Madji Azzahro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Aulia Al-kholifi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Maudy Nurfitriani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Enok Risdayah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

KKN Sisdamas, Keagamaan, Pengajian

Abstract

Kegiatan keagamaan di Desa Ciparay, khususnya di Kampung Lio RW 04 dan RW 09, Kabupaten Bandung, memiliki kehidupan keagamaan yang kuat dan dinamis, ditandai oleh tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Sebagian besar penduduk beragama Islam, dengan masjid dan musala sebagai pusat aktivitas spiritual dan sosial. Masjid Al-Muhadjirin menjadi titik fokus kegiatan keagamaan, di mana berbagai pengajian rutin diadakan, mencakup kajian kitab Riyadhus Shalihin, Al-Qur'an, hadis, dan sejarah kebudayaan Islam. Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan masyarakat, dari ibu-ibu hingga pemuda, yang memperlihatkan antusiasme dalam memperdalam ilmu agama. Integrasi antara ajaran agama dan nilai-nilai lokal menciptakan harmoni dan solidaritas sosial yang kuat di tengah masyarakat. Kegiatan keagamaan yang beragam ini tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga mempererat kebersamaan dan kohesi sosial di Desa Ciparay.

Downloads

Published

2024-12-23

How to Cite

Khoirunnisa, L., Madji Azzahro, S. S. ., Al-kholifi, A., Nurfitriani, M., & Risdayah, E. . (2024). Kegiatan Keagamaan Sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat: Refleksi dari Pelaksanaan KKN. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 5(1), 1–18. Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/5898

Issue

Section

Articles