Pembuatan Ecobrick sebagai Upaya untuk Mengurangi Sampah Anorganik di Kampung Cikareo RW 07 Desa Langensari

Abstract

Permasalahan lingkungan telah menjadi salah satu tantangan global yang paling paling mendesak di era modern ini. Ecobrick merupakan salah satu metode penanganan limbah plastik yang sangat inovatif dan efektif. program pembuatan ecobrick ini dilakukan sebagai upaya mengurangi sampah anorganik di Kampung Cikareo RW 07, Desa Langensari. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 338 dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menggunakan metode SISDAMAS yang terdiri dari social reflection, community organizing dan social mapping, participation planning, serta action, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada warga, dilanjutkan dengan pengumpulan sampah plastik kering setiap pagi. Selama 19 hari pelaksanaan, tim berhasil mengumpulkan sekitar 45 kilogram sampah plastik dan memproduksi 265 ecobrick menggunakan botol plastik 600 ml. Ecobrick ini kemudian digunakan untuk mengisi rangka besi bertuliskan "CIKAREO" yang dipasang di samping pos kamling. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dan pemahaman tentang dampak negatif sampah plastik. Dampak positif terlihat dari pengurangan sampah plastik di lingkungan dan perubahan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Program ini tidak hanya berhasil mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan ikon visual baru sebagai pengingat pentingnya kelestarian lingkungan.