Kontribusi Mahasiswa Mengenai Pergaulan Bebas Melalui Seminar Pembinaan Remaja Di Desa Curugrendeng

Abstract

Tulisan ini mengkaji fenomena pergaulan bebas remaja yang sering terjadi khususnya di Desa Curugrendeng. Remaja dengan karakter semangat, rasa ingin tahu nya yang tinggi serta banyak menyerap lingkungan di sekitarnya, hal itu membuat tidak sedikit orang tua khawatir akan perkembangan anak remajanya kelak. Ketika anak tersebut mendapat pengaruh negatif, seperti perdebatan hingga kekerasan antara anak dan orang tua, kurangnya adab dan prilaku dalam bermasyarakat, pergaulan bebas, kecanduan gadget dan game online. Kasus ini terjadi hampir di seluruh lapisan kota maupun desa, dengan memperhatikan permasalahan remaja yang terjadi di Desa Curugrendeng tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN SISDAMAS) 2024 membuat sebuah solusi dengan mengadakan seminar mengangkat tema “Moslem Back to Identity: Remaja Cerdas Tanpa Pergaulan Bebas” yang diharapkan memberikan perubahan Aqidah dan Akhlak para remaja di Desa Curugrendeng. Metode yang digunakan yaitu pendekatan berbasis masyarakat menempatkan warga sebagai aktor utama dalam menganalisis, merencanakan, merumuskan, dan menyelesaikan masalah mereka secara mandiri dengan memanfaatkan segala potensi serta sumber daya yang ada. Proses ini juga melibatkan pembelajaran sosial melalui alih pengetahuan dan keterampilan dari pihak eksternal, seperti peneliti, kepada masyarakat.