Tradisi Ngaruwat : Cermin Kebersamaan dan Kearifan Lokal Masyarakat Curugrendeng

Abstract

Seiring perkembangan zaman, Kebersamaan dan Kearifan Lokal masyarakat mulai tergerus oleh pengaruh modernisasi, urbanisasi dan perubahan gaya hidup. Padahal sejatinya, Kebersamaan dan Kearifan Lokal merupakan harta karun yang berharga. Keduanya merupakan cerminan dari kepercayaan, nilai-nilai dan praktik turun temurun dari satu generasi ke generasi lain. Tradisi Ngaruat melalui acara Hari Krida Pertanian yang ada di dusun Curugrendeng merupakan bagian penting dari budaya agraris setempat. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis bagaimana tradisi ini berfungsi sebagai cermin kebersamaan dan solidaritas sosial, memperkuat ikatan antaranggota masyarakat melalui nilai-nilai gotong royong yang sudah mengakar sejak lama. Tradisi ini menjadi representasi kuat kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode SISDAMAS (Berbasis Pemberdayaan Mayarakat) penulis melihat potensi yang ada pada wilayah binaan dan membangun sinergi dalam perencanaan kegiatan bersama masyarakat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Ngaruat tidak hanya menjadi media pengungkapan rasa syukur saja tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Artikel ini menyoroti pentingnya tradsi Ngaruat sebagai warisan budaya yang mempererat hubungan masyarakat serta sebagai alat untuk mempertahankan kearifan lokal di era modern.