Pelatihan Pembuatan Ekoenzim di tengah Masa Pandemi Covid-19
Keywords:
Ekoenzim, Pelatihan, Sampah OrganikAbstract
Keberadaan limbah buah dan sayur yang melimpah jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, padahal limbah organik tersebut masih dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan pembuatan ekoenzim. Tujuan dari program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan ekoenzim sehingga limbah berupa sayuran organik dan kulit buah dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk rumah tangga seperti cairan pembersih dan pupuk cair untuk tanaman dan lain-lain. Pelatihan pembuatan ekoenzim dilakukan secara online menggunakan video melalui whats app grup kemudian dievaluasi menggunakan google form. Hasil dari program ini adalah video pelatihan pembuatan ekoenzim yang dapat ditonton kembali oleh masyarakat dan peningkatan pengetahuan tentang cara pembuatan, manfaat, dan peningkatan minat membuat ekoenzim walaupun partisipasi masih rendah. belum ada yang mencoba membuat ekoenzim di rumah dengan alasan sibuk dan malas membuat ekoenzim.
References
Arifin, L. W., Syambarkah, A., Purbasari, H. S., Ria, R., & Puspita, V. A. (2009). Introduction of eco-enzyme to support organic farming in Indonesia. Asian Journal Of Food anf Agro-industry, 357-358.
Guntur, Y. (2008). BIOREMEDIASI LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN SISTEM SIMULASI TANAMAN AIR . Jurnal Bumi Lestari, 136-144.
Harahap, R. G., Nurmawati, Dianiswara, A., & Putri, D. L. (2021). Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Alternatif Desinfektan Alami di Masa Pandemi Covid-19 bagi Warga Km.15 Kelurahan Karang Joang. Sinar Sang Surya(Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat), 67-73.
Ismadi Megah, Susanto. 2018. PEMANFAATAN
LIMBAH RUMAH TANGGA DIGUNAKAN UNTUK OBAT DAN KEBERSIHAN. Mindah Baharu , Volume 2, No 1: 50-58.
Marjenah, M., Kustiawan, W., Nurhiftiani, I., Sembiring, K. H., & Ediyono, R. P. (2017). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH-BUAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR. J Hut Trop 1(2), 120-127.
Muninggar Vika, A. P. (2020). PERBANDINGAN UJI ORGANOLEPTIK PADA DELAPAN VARIABEL PRODUK EKOENZIM. Seminar Nasional Edusainstek (pp. 397-398). Semarang: FMIPA UNIMUS.
Rambe, T. R. (2021). SOSIALISASI DAN AKTUALISASI ECO-ENZYME SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK BERBASIS MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PERUMAHAN CLUSTER PONDOK II. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (JPKM), 37-38.
Ramadani, A. H., Rosalina, R., & Ningrum, R. S. (2019). PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DUSUN PUHREJO DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK KULIT NANAS SEBAGAI PUPUK CAIR ECO-ENZIM. Prosiding Seminar Nasional HAYATI VII, (pp. 225-226). Kediri.
Rochyani, N., Utpalasari, R. L., & Dahliana, I. (2020). ANALISIS HASIL KONVERSI ECO ENZYME. Jurnal Redoks, 136-137.
Rubin, M.B. (2001). The History of Ozone. The
Schonbein Period, 1839- 1868. Bull. Hist. Chem. 26 (1) : 71-76
Sulaeman , & Evita. (2009). Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk. Bogor: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Syafrudin. (2004). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.Prosiding Diskusi.Interaktif Pengelolaan Sampah Terpadu, Program Magister Ilmu Lingkungan UniversitasDiponegoro.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rifki Maulana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.