Asesmen Motorik Kasar dan Motorik Halus Anak Sebagai Upaya Monitoring dan Membangun Kesadaran Pada Wali Murid Terkait Tumbuh Kembang Anak di PAUD Nurul Iman Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang

Penulis

  • Saanei An Nasywa UIN Sunan Guning Djati Bandung
  • Rifqy Ahmad Fadhli UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Yonathan Natanael UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Nurul Azkiah UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Khansa Alisha Thabina UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Nadhif Rizkia Akbar UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstrak

Masa usia dini adalah periode kritis dalam perkembangan anak yang melibatkan aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Dalam konteks ini, perkembangan motorik kasar dan halus memegang peranan penting. Motorik kasar melibatkan gerakan besar seperti berjalan dan melompat, sedangkan motorik halus mencakup gerakan kecil seperti menulis dan menggunakan alat. Penilaian terhadap kedua jenis keterampilan ini di lembaga pendidikan anak usia dini, seperti PAUD, merupakan langkah awal penting untuk memantau perkembangan anak dan memberikan intervensi dini jika diperlukan. Penelitian ini dilakukan di PAUD Nurul Iman, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, dengan tujuan untuk menilai perkembangan motorik kasar dan halus anak serta meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya keterlibatan mereka dalam proses pemantauan tersebut. Kegiatan asesmen dilakukan pada tanggal 15, 19, 20, dan 21 Agustus 2024, melibatkan pengujian gerakan motorik kasar dan halus melalui observasi dan evaluasi oleh peserta KKN. Hasil dari asesmen ini disusun dalam laporan yang disampaikan kepada orang tua untuk memberikan informasi mengenai kemajuan anak dan saran untuk pengoptimalan perkembangan motorik. Hasil observasi menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengikuti instruksi dan melakukan gerakan sesuai dengan usia mereka, meskipun ada beberapa keterampilan motorik yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

Referensi

Fatmawati, Eri S & Fitriani K. (2021). MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL-QUR’AN DENGAN

SISTEM MAPATO’ DI KELURAHAN BUAKANA. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1(2).

Hidayanti, M. (2013). Peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan bakiak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(1), 195-200.

kementrian Kesehatan Republik Indonesia, (2018), Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Muarifah, A., & Nurkhasanah, N. (2019). Identifikasi keterampilan motorik halus anak. Journal of Early Childhood Care and Education, 2(1), 14.

Rahma A & Mira M. (2020). MODEL PARTICIPATION ACTION RESEARCH DALAM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal. 1(6).

Rinto ZWA, Sepryanus RP, Mikhael JB, Feliks AG, Rian D, Novita SS, Jein T, Agnes T, Deslin T, Anggi GM, Alseb B & Join H. (2023). Membangun Ketahanan Pangan Untuk Pencegahan Stunting Di Desa Tananagaya Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah. Jurnal Pengabdian Cendikia. 2(4).

Saraswati D, Rian AG, Yusri AH. (2021). Hubungan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dan Pola Asuh Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada. 12(2).

Suyadi, S. (2016). Perencanaan Dan Asesmen Perkembangan Pada Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 1(1), 65

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-08

Cara Mengutip

Saanei An Nasywa, Rifqy Ahmad Fadhli, Yonathan Natanael, Nurul Azkiah, Khansa Alisha Thabina, & Nadhif Rizkia Akbar. (2024). Asesmen Motorik Kasar dan Motorik Halus Anak Sebagai Upaya Monitoring dan Membangun Kesadaran Pada Wali Murid Terkait Tumbuh Kembang Anak di PAUD Nurul Iman Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 6(7), 1–9. Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/4727

Terbitan

Bagian

Articles