Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan Alat Kontrasepsi di Dusun Papakserang Desa Serangmekar Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
Abstrak
The Family Planning (KB) counseling program and introduction of contraceptives was carried out by the KKN Team in Serangmekar Village, Ciparay District, this program was held to increase awareness of residents during their fertile age regarding the importance of family planning. This activity aims to provide education about reproductive health, controlling population growth rates, and choosing the right and safe contraceptives.
Through this counseling, residents were introduced to various types of contraceptives, such as birth control pills, injections, implants, IUDs, and condoms, as well as how to use them. The enthusiasm of the community was quite high, especially in the question and answer session and direct consultation with health workers. It is hoped that this program can be sustainable with support from the village government and the Health Center, so that residents have better access to reproductive health services and information related to Family Planning (KB).Keywords: Family Planning, Contraceptives, and KB Counseling.
Referensi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2021). Perencanaan keluarga dan pengendalian pertumbuhan penduduk di Indonesia. BKKBN.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Statistik Indonesia 2020. BPS.
Hartanto, S. (2013). Penyuluhan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Yogyakarta: Penerbit Kesehatan.
Malthus, T. R. (1798). An essay on the principle of population. J. Johnson.
Priyanti, R., & Agustin, S. (2017). Metode pelaksanaan program keluarga berencana. Jakarta: Penerbit Kesehatan.
Audina WS & Aida DA. (2017). Hubungan Promosi Kesehatan Lingkungan dan Peran Bidan terhadap Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Artikel Penelitian,7(4), 199-207.
Bunyamin B. (2014). Isu Gender dalam Program Keluarga Berencana. Jurnal PARALLELA, 1(2),89-167.
Istiadi A & Weni R. (2012). Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana (Studi Pada Kelompok Sasaran Keluarga dengan Remaja di Dusun Waung Desa Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk). Jurnal Mahasiswa Unesa, 1(1), 1-8.
Marhaeni AAIN., IK Sudibia., I G W M. Yasa., P.M. Dewi., NN Yuliarmi & SD Rustariyuni.(2016). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(3),252-259.
Priyanti S & Agustin DS. (2017). Buku Ajar: Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.Surakarta: CV. Kekata Group.
Sinurat L & Mbina P. (2017). Keadaan Gerakan Keluarga Berencana di Desa Parlondu, Pangururan, Kabupaten Samosir. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 5(2), 126-138.
Suparman N., Fadjar TS & Engkus. (2018). Evaluasi Program Keluarga Berencana pada Era Desentralisasi di Kuningan Jawa Barat. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 6(2), 22-131.
Zia HK. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tempat Tinggal dan Informasi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Terhadap Unmet Need KB Pada Wanita Kawin. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2), 150-160.
Zuhriyah A., Sofwan I & Bambang BR. (2017). Kampung Keluarga Berencana dalam Peningkatan Efektivitas Program Keluarga Berencana. HIGEIA, 1(4), 1-13.
WHO. (2018). Global health estimates: Causes of death. World Health Organization.
Zia, H. (2017). Faktor-faktor penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 123-135.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dewi Setiani, Eva Pebi Sukmawati, Fadila Nurul Azizah, Utang Rosidin

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

