Faktor & Dampak Maraknya Bank Keliling serta Upaya untuk Membangun Kembali Perekonomian Masyarakat

Authors

  • Andhika Pramudya UIN SGD Bandung
  • Mochammad Nabil Aufa
  • Muhammad Nur Aziz
  • Yadi Mardiansyah

Abstract

Bank Keliling atau Bank Emok adalah sebutan untuk usaha keuangan mikro yang meminjamkan uang kepada masyarakat dengan menggunakan sistem group lender yang dilakukan setiap minggu. Keberadaan bank Keliling di Desa Budiharja, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu penunjang kegiatan ekonomi. Dalam artikel ini membahas tentang Faktor & Dampak Maraknya Bank Keliling Serta Upaya untuk Membangun Kembali Perekonomian Masyarakat (Studi Kasus Desa Budiharja) dengan tujuan untuk mengetahui faktor,dampak,dan Upaya dari maraknya bank keliling di desa Budiharja.Penelitian ini menggunakan metode Wawancara secara langsung kepada RW 05 Kp. Gombong Desa Budiharja, Kader Desa Budiharja,dan Perangkat Desa Budiharja.Berdasarkan Hasil Penelitian, keberadaan bank Keliling dinilai cukup menganggu selain itu pinjaman yang berbunga besar membuat warga terkadang kesulitan untuk membayar, namun demikian bank Keliling tetap menjadi suatu ketergantungan bagi masyarakat Desa Budiharja yang disebabkan oleh faktor ekonomi, aspek administrasi serta perubahan kondisi Sosial. Dimana bank Keliling dianggap menjadi pilihan pertama atau sebagai alternatif awal yang paling mudah ketika masyarakat membutuhkan uang atau mengajukan pinjaman. Hal tersebut yang menyebabkan pinjaman ke bank terus kian membesar. untuk mengatasi permasalahan tersebut sebetulnya pemerintah Desa Budiharja telah mengambil langkah preventif untuk memberantas bank Keliling yaitu dengan rencana untuk mendirikan koperasi Simpan-Pinjam,Namun nyatanya tidak bertahan lama dan tingkat kesadaran Masyarakat akan bahayanya bank keliling rupanya dihiraukan.
Kata Kunci: Bank Keliling,Ekonomi,Desa Budiharja

References

Ashari, S., dan Purwantini, T.B. (2012). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Bogor: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Dwiratna, N.P.S., Widyasanti, A., dan Rahmah, D.M. (2016). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Menerapkan Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jurnal Aplikasi Untuk Masyarakat Dharmakarya, 5(1): 24-32.

Kharisma, R.S., dan Istiningsih. (2017). Ipteks bagi Masyarakat Taman Kanak-Kanak di Desa Kalitirto Kecamatan Berbah. JPP IPTEK, 1(1): 29-38.

Mega, W., Rizkillah, D., dan Irton. (2017). Ipteks bagi Masyarakat Produsen Tempurung Kelapa Desa Murangan. JPP IPTEK, 1(1): 39-46.

Mujiyadi, B. Dan Gunawan, 2000, Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Suatu Kajian terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan Industri) dalam informasi, Vol.5 No.1 januari 2000, Jakarta, Balitbang Depsos RI.

Nasikun, 1995, Kemiskinan di Indonesia Menurun, dalam Perangkap Kemiskinan, Problem dan Strategi Pengentasannya, Surabaya, Airlangga Univercity Press.

Nurmanaf, Rozany, A., 2005, Partisipasi Masyarakat Petani Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, IPB – Bogor.

Sahdan Grehgorius, 2005, Menanggulang Kemiskinan Desa, Jurnal Ekonomi Rakyat, edisi bulan maret.

Sekaran, U. (2000). Research Methods for Business: A Skill Buillding Aproach, (3rd ed), New York, John Wiley & Sons, Inc.

Suharto, Edi, 2003, Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial, Studi Kasus Rumah Tangga Miskin di Indonesia, Bandung, STKS Bandung Press.

Downloads

Published

2024-04-25

How to Cite

Pramudya, A., Nabil Aufa, M. ., Nur Aziz, M. ., & Mardiansyah, Y. . (2024). Faktor & Dampak Maraknya Bank Keliling serta Upaya untuk Membangun Kembali Perekonomian Masyarakat. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 4(7). Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/3878