Rendahnya Kualitas Kecerdasan pada Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar (Studi Kasus : SDN Partabakti, Desa Warjabakti, Kec. Cimaung, Kab. Bandung)

Penulis

  • Putri Nurul Iman
  • Dita Salsabilah
  • Eneng Indri Herliani
  • Reza Muhammad Fikri
  • Dzikri ramadhan

Kata Kunci:

Rendahnya kualitas kecerdasan, Pendidikan, Sekolah Dasar.

Abstrak

Pendidikan merupakan penentu bagi perkembangan dan perwujudan individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung pada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia. Pendidikan pada umumnya bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakatnya (Utami Munandar, 2002 : 4)

Pendidikan bermutu lahir dari sistem perencanaan yang baik (good planning system) dengan materi dan sistem tata kelola yang baik (good governance system) dan disampaikan oleh guru yang baik (good teachers) dengan komponen yang bermutu, khususnya guru. Pendidikan bermutu lahir dari guru yang bermutu. Guru yang bermutu paling tidak harus menguasai materi ajar, metodologi, sistem evaluasi, dan psikologi belajar.

Pendidikan yang bermutu memegang peranan penting. Kurangnya mutu dalam pendidikan, akan berdampak langsung pada rendahnya tingkat kecerdasan peserta didik. Instansi dan tenaga pendidik bertanggungjawab terhadap kualitas pendidikan yang akan dijalankan, kualitas guru diperhitungkan dalam proses meningkatkan kecerdasan bagi peserta didik. Karena, seorang guru yang bermutu bukan sekedar pintar, tetapi guru yang mampu memintarkan peserta didik. Guru yang bermutu bukan sekedar guru yang berkarakter, tetapi guru yang mampu membentuk karakter yang baik bagi peserta didiknya. Bukan sekedar guru yang mempunyai teladan dan integritas, tetapi guru yang mampu menjadikan peserta didik memiliki teladan dan patut diteladani oleh siswa. Dengan kualitas pendidikan yang disajikan oleh instansi pun tenaga pendidik yang kurang memadai, tentu tingkat kecerdasan peserta didik akan dipertaruhkan.

Referensi

Agung I. Perspektif Multidimensional Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan: Pemikiran Awal Konsep dan Penerapan. J Pendidik dan Kebud. 2010;16(4):453–68.

Anisah, Ani., Sapriya., Hakam, Kama., Syaodih, Ernawulan., Zakiyyah, Wishfa. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Sosial Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Universitas Garut. 15(1), 434-443.

Elvira. (2021). Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan dan Cara Mengatasinya (Studi pada : Sekolah Dasar di Desa Tonggolobibi). Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1-2.

Hermino A. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Psikologis Siswa Sekolah Menengah Pertama di Era Globalisasi dan Multikultural. J Perad. 2015;8:19–40.

Munajah, Robiatul., Supena, Asep. (2021). Strategi Guru Dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Majemuk Di Sekelah Dasar. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah. 7(1), 15-32.

Noviatama, R. (2021). HUBUNGAN KECERDASAN ANAK DAN PENDIDIKAN ORANG TUA DI SDN 4 SUKADANA PASAR LAMPUNG TIMUR. 4-6.

Robiah S. Keterampilan Abad 21 dalam Kurikulum Pendidikan Nasional. Pros SNTP. 2018;1.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-01

Cara Mengutip

Putri Nurul Iman, Dita Salsabilah, Eneng Indri Herliani, Reza Muhammad Fikri, & Dzikri ramadhan. (2023). Rendahnya Kualitas Kecerdasan pada Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar (Studi Kasus : SDN Partabakti, Desa Warjabakti, Kec. Cimaung, Kab. Bandung) . PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 3(5). Diambil dari https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/3683