Pemberdayaan Petani Melalui Penyuluhan Pertanian di Dusun Laspada, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan

Abstract

Banyak perubahan pola kerja yang semula dilakukan secara konvensional beralih menggunakan tekonologi informasi. Demikian juga bagi petani di Indonesia, secara bertahap akan menggunakan Kartu Tani sebagai media untuk menerima Bantuan Langsung Pupuk (BLP). Berdasarkan hasil assessment yang di lakukan kelompok KKN 405, di kawasan RW 08 Desa Pulosari Dusun Laspada, mayoritas pekerjaan warga dusun Laspada ini adalah petani kebun. Dan mereka mempunyai keluhan terhadap mahalnya pupuk. Sehingga mengakibatkan penghasilan yang tidak seberapa dan tidak dapat menutupi modal daripada perkebunan itu sendiri. Dalam    upaya    untuk    menunjang perkembangannya, kami berusaha mencari jalan tengah dengan cara melakukan observasi kepada pihak Badan Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan Pangalengan yang mana didalamnya berisikan atas keresahan-keresahan warga tersebut.  Hal  tersebut  disebabkan  oleh  tidak  meratanya sosialisasi mengenai program kartu tani, sehingga ada kartu tani yang tidak tepat   sasaran   dan   ada   penumpukkan   data   kartu   tani,   karena   jumlah pendaftar kartu tani yang masuk tidak sesuai dengan jumlah kartu tani yang diterbitkan.   Berdasar   pada   hal   tersebut,   dalam artikel   ini   berfokus   pada pemberdayaan terhadap kesejahteraan petani di dusun Laspada dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Hasil  dari  program kerja  ini  menunjukkan bahwa sudah   terlaksananya penyuluhan kelompok tani langsung dari BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) Pangalengan dan langsung ditindaklanjuti oleh ketua RW 08 setempat