Pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat dengan Komunikasi Informasi dan Edukasi di Kampung Bakti Mulya Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat

Authors

  • Ai Ucu Khoerul Ummah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ainun Nur Intan Fadilah Uin Sunan Gunung Djati Bandung
  • Tsalitsa Nur Azizah Uin Sunan Gunung Djati Bandung
  • Saepudin Rahmatulah, M.Si Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Stunting, Informasi edukasi, Remaja usia produktif, Ibu hamil, Ibu balita

Abstract

Stunting saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan angka stunting tertinggi ke-2 di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke-5 di dunia. Stunting merupakan penggambaran dari status kurang gizi yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal kehidupan yang dipengaruhi oleh kondisi calon ibu / ibu, masa kehamilan, masa bayi / balita termasuk juga penyakit yang diderita pada 1000 hari kehidupan anak.

Kondisi stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti karakteristik keluarga dan balita serta asupan zat gizi yang kurang. Adapun faktor secara tidak langsung yaitu faktor sosial ekonomi, pendidikan orang tua, Asi ekslusif, status imunisasi, jangkauan pelayanan kesehatan serta pola asuh yang kurang.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada remaja usia produktif, ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tentang pencegahan stunting pada balita sejak awal kehamilan sampai memasuki usia balita. Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan yang dilakukan dengan memberikan Pendidikan Kesehatan tentang pencegahan stunting dengan menggunakan media power point.

 

References

Mustika, W. & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Kesehatan Global, Vol. 1, No.3 .

Fikawati. Sandra. dkk. (2017). Gizi Anak dan Remaja. Depok: Rajawali Pers.

Imam Maskuri, B. K. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Kegiatan Sosialisasi PHBS di Desa Sumbersuko. Pengabdian kepada masyarakat, Vol.3, No.2.

Indonesia, K. K. (10 April 2018). Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. P2PTM.

Oktavia, L. (2020). Stunting Remaja Pada Kawasan Buruh Industri dan Nelayan di Kota Surbaya. Biokultur, Vol.0, No.1.

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting pada Anak: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming, Vol.14, No.1, Hal. 19-28.

Palembang, N. A. (2022, September 13). Retrieved from yankes.kemkes.go.id.

Pontianak, P. K. (30 Mei 2023). Penyebab dan Faktor risiko stunting.

Siti Haryani, A. P. (Januari 2021). Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Informasi dan Edukasi di Wilayah Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Pengabdian Kesehatan STIKES Cendikia Utama Kudus, Vol. 4, No. 1.

Surakarta, P. K. (11 September 2022). Tablet Tambah Darag Efektif Cegah Stunting, Benarkah?

Downloads

Published

2024-04-25

How to Cite

Ummah, A. U. K., Ainun Nur Intan Fadilah, Tsalitsa Nur Azizah, & Saepudin Rahmatulah, M.Si. (2024). Pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat dengan Komunikasi Informasi dan Edukasi di Kampung Bakti Mulya Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 3(9). Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/3173