Optimalisasi Pendidikan Pasca Daring Sebagai Sarana Pendorong Ketertinggalan Belajar Di Desa Curugrendeng

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu pondasi penting bagi kemajuan bangsa dan suatu negara. Semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan di suatu bangsa, maka semakin baik pula hasil pendidikan pada negara tersebut. Pendidikan di masa pandemi Covid-19 harus tetap berjalan dengan merubah sistem pembelajaran yaitu dari luring menjadi daring (online). Untuk mengoptimalisasikan pendidikan pasca daring, sarana pendidikan di desa Curugrendeng melakukan berbagai cara agar para siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak seperti melaksanakan model pembelajaran Blended Learning yang merupakan gabungan antara pembelajaran online dan offline. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode tindakan (action research), peneliti mengamati secara langsung tindakan yang dilakukan siswa dan tenaga pendidik. Oleh karena itu, hasil pengabdian KKN-DR 203 UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu pengoptimalisasian pendidikan di Desa Curugrendeng yang meliputi bantuan mengajar di SDN Curugrendeng III, PAUD Bina Warga, pelatihan keterampilan computer untuk program AKM (Assesment Kompetensi Minimum) yang dikhususkan untuk siswa kelas 5 SD, bantuan mengajar TPQ dan Madrasah, dan lain sebagainya.