Upaya Meningkatkan Kemampuan Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Organik Rumah Tangga Melalui Pembuatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Dan Budidaya Tanaman Serai Dapur (Cymbopogon Citratus)

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun, perhatian masyarakat pada kesehatan lingkungan kurang, karena fokus terpusat pada kesehatan tubuh. Hal ini ditandai dengan meningkatnya sampah organik rumah tangga. Terlebih lagi, pemberlakuan PPKM yang membatasi kegiatan masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mengolah sampah yang masih bisa didaur ulang mengakibatkan masih banyak sampah yang tertimbun di tempat pembuangan sampah. Untuk itu, tujuan pelaksanaan KKN-DR ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah organik rumah tangga. Adapun metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat yang pelaksanaannya dibagi menjadi 3 siklus, yaitu Refleksi Sosial (Social Reflection), Perencanaan Program (Participation Planning) dan Pelaksanaan Program serta Evaluasi program. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan yaitu pengelolaan sampah organik rumah tangga melalui penyuluhan pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang dan MOL Buah-buahan busuk serta budidaya tanaman serai dapur (Cymbopogon citratus) dari sisa-sisa tanaman serai (sampah organik). Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, diperolehlah hasil bahwa terdapat peningkatan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam pembuatan MOL berbahan dasar Bonggol Pisang dan Buah-Buahan yang telah busuk serta budidaya tanaman serai dapur (Cymbopogon citratus) sebagai upaya dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga serta meningkatkan kreativitas dan pengetahuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri serta mampu mengatasi permasalahan lingkungan yang ada.