Edukasi dan Praktik Pembuatan Ecoprint Menggunakan Teknik Pounding untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik SD Negeri Tanjungwangi
Keywords:
Ecoprint teknik pounding, Tanjungwangi, PendidikanAbstract
Ecoprinting sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya ecoprinting adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. dua teknik pewarnaan, yaitu teknik iron blanket dan teknik pounding. Dalam teknik iron blanket, langkah pertama yang dilakukan adalah mordanting (pembersihan kain dari kotoran). Proses mordanting ini sama saja seperti mencuci pakaian. sudah direndam dengan larutan cuka. Kemudian, gulung dengan pipa paralon lalu ikat dengan tali. Tahap terakhir, yaitu kukus kain yang telah diikat selama 2 jam. Dalam teknik pounding, proses dan cara pewarnaan kain sedikit berbeda dengan teknik iron blanket. Perbedaanya terletak pada dua tahap paling terakhir. Perbedaan pertama adalah pada teknik iron blanket menggulung kain menggunakan paralon untuk mengeluarkan warna daun pada kain, sedangkan pada teknik pounding memukul daun pada kain menggunakan palu kayu. Perbedaan kedua yaitu pada teknik iron blanket, pengeringan dilakukan dengan mengukus kain selama 2 jam, sedangkan pada teknik pounding proses pengeringan dilakukan dengan menjemur kain langsung di bawah sinar matahari. Ecoprint adalah teknik mencetak dengan bahan alami seperti daun dan bunga. Manfaatnya meliputi pendidikan lingkungan, kreativitas, keterampilan motorik halus, apresiasi seni dan alam, pembelajaran interdisipliner, penghargaan terhadap hasil karya, penghormatan terhadap proses, dan keberlanjutan lingkungan. Pada Jum’at. 11 Agustus 2023 telah dilakukan pelaksanaan edukasi dan praktik pembuatan ecoprint teknik pounding di kelas 4 SDN Tanjungwangi, kecamatan cihampelas, kabupaten bandung barat yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam memanfaatkan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar.
References
Attoriq, Redo, Ayu Puspita Sari, Cheni Maharani, Indah Karunia Fitri, and Jerry Ignatius Padoma. 2022. “Pembelajaran Dan Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint Pada Peserta Didik SMP Negeri 3 Bulu Di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.” KREASI: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2 (3): 433–39.
Bintrim, Rebecca. 2008. “Eco Colour: Botanical Dyes for Beautiful Textiles by India Flint.” Taylor & Francis.
Dewi, Desak Nyoman Yunika. 2021. “Penerapan Teknik Eco Print Menggunakan Buah Dan Sayur.” BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design 1 (1): 152–58.
Husna, Farisah, and Arini Arumsari. 2016. “Eksplorasi Teknik Eco Dyeing Dengan Memanfaatkan Tanaman Sebagai Pewarna Alam Untuk Produk Lifestyle.” EProceedings of Art & Design 3 (2).
Irianingsih, Nining. 2018. Yuk Membuat ECO PRINT Motif Kain Dari Daun Dan Bunga. Gramedia Pustaka Utama.
Octariza, Sheyla, and Siti Mutmainah. 2021. “Penerapan Ecoprint Menggunakan Teknik Pounding Pada Anak Sanggar Alang-Alang, Surabaya.” Jurnal Seni Rupa 9 (2): 308–17.
Putri, Syarifah Wilda Dwi, Heldanita Heldanita, Welli Marlisa, Zuhairansyah Arifin, and Dewi Sri Suryanti. 2023. “Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Teknik Ecoprint.” PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (02): 82–91.
Saati, Elfi Anis, Moch Wachid, Moh Nurhakim, Sri Winarsih, and Muh Luthfi Abd Rohman. 2019. Pigmen Sebagai Zat Pewarna Dan Antioksidan Alami Identifikasi Pigmen Bunga, Pembuatan Produknya Serta Penggunaannya. Vol. 1. UMMPress.
Setyaningrum, Fery, and Siwi Purwanti. 2020. “Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint Sebagai Media Pembelajaran IPA Bagi Guru SD Di PCM Berbah.” In Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 2:79–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Furqon Fadlilah, Nisrina Faila Suffa, Zahra Mutiara Rahma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.