17 Strategi Pengelolaan Sampah sebagai Wujud Implementasi dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Kebersihan di Dusun Malabar

Abstract

Permasalahan sampah menjadi isu yang sangat serius dan belum terselesaikan hingga saat ini. Salah satunya permasalahan sampah yang terjadi di Dusun Malabar, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, dimana banyak sampah yang menumpuk dan berserakan hal ini disebabkan karena kurangnya pengadaan fasilitas membuang sampah, kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya alternatif dalam mengelola sampah serta belum adanya tindak lanjut pengangkutan sampah. Adapun tujuan pengabdian yaitu membantu masyarakat dalam menemukan solusi terkait permasalahan yang ada, oleh karena itu dibuatlah program kerja MASAM (Mari Angkut Sampah) dengan tujuan dapat mengurangi permasalahan sampah yang terjadi dan dapat memberikan motivasi serta kesadaran bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metodologi SISDAMAS yakni metode ini memiliki 4 siklus yaitu Siklus I: Refleksi atau Pemetaan Sosial, Siklus II: Penyusunan Program, Siklus III: Pelaksanaan Program, Siklus IV: Evaluasi dan Pelaporan. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, UPT Pengangkutan Sampah dan Bandung Bedas Bersih Sampah wilayah Pangalengan serta dibantu oleh masyarakat setempat dan pemerintah desa yang ikut turun ke lapangan. Serta kegiatan ini memberikan pengadaan fasilitas berupa Tong Komposter dan Takakura sebagai wujud implementasi dalam pengelolaan sampah dengan inovasi baru.